-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Kebaya Goes To UNESCO dan Festival Fashion Show di Lembang, Antusias Masyarakat Bandung Barat Membludak

Kamis, 04 Agustus 2022 | Agustus 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-04T16:12:39Z

 


Bandung Barat, SekitarKita.id,- Ribuan warga Kabupaten Bandung Barat tumpah menyaksikan gelaran Festival dan Fashion Show Kebaya Goes To UNESCO di Alun-alun Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).


Dengan menggelar festival kebaya yang diikuti oleh mojang jajaka dan ibu-ibu di Alun-alun Lembang. Peserta berlenggak-lenggok layak model yang sedang melakukan peragaan busana kebaya di atas karpet merah.


Selain itu penampilan menarik dari seni pencak silat, jaipong juga rampak kendang Bandung Barat ikut meramaikan acara perhelatan festival kebaya Goes To UNESCO tersebut.


Ani warga Jayagiri Lembang mengatur, ia sengaja datang jauh-jauh bersama keluarga dan kerabatnya hanya ingin menyaksikan acara yang sudah dinantikan pasca endemi.


"Saya sengaja datang pingin liat penampilan kebaya, antusiasme masyarakat sangat tinggi acaranya pun rapih," katanya saat ditemui. Rabu (03/08/2022).


Ia berharap, dengan agenda seperti ini kedepannya bisa mengadakan ditempat lain dan lebih meriah. Yang berdampak pada pedagang sekitar.


"Alhamdulillah bukan hanya ramai saja, juga pedagang terlihat laris manis di borong pengunjung, sangat baguslah acara seperti ini, Masyarakat senang pedagang diuntungkan," terang Ani.


Sementara itu, Sonya Fatmala istri dari Plt Bupati KBB, Hengki Kurniawan mengatakan, Pemda Bandung Barat memberikan dukungan gerakan moral agar pakaian kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Salah satunya dengan menggelar festival kebaya Goes To UNESCO.


"Ini merupakan salah satu gerakan cinta Tanah Air untuk melestarikan pakaian tradisional (kebaya), sekaligus mendukung Kebaya Goes to UNESCO," kata Sonya kepada wartawan.


Menurutnya, warisan peninggalan leluhur ini harus dipertahankan dan dimunculkan agar diakui oleh dunia. Oleh karenanya warga Indonesia mesti berbanga diri karena memiliki pakaian busana nasional seperti kebaya.


Dilanjutkannya Sonya, oleh karenanya kegiatan ini akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait, supaya bisa jadi salah satu faktor pendorong bahwa kebaya berasal dari Indonesia. Jangan sampai warisan budaya pakaian kebaya ini diklaim oleh negara lain. 


"Semoga dari gerakan ini bisa terdengar sampai ke luar KBB termasuk ke mancanegara, sehingga menegaskan kebaya berasal dari Indonesia," tegasnya.


Sonya menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada satu hari khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat KBB untuk menggunakan kebaya. Ini dikarenakan memakai kebaya tidak mengurangi kecantikan, justru malah menambah aura yang sangat baik dan anggun.


"Perempuan menggunakan kebaya itu terlihat anggun dan ayu, jadi harus bangga berekspresi dengan menggunakan pakaian kebaya," tuturnya.


Hal yang sama dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengaku, ide menggelar festival kebaya yang dibalut dalam kegiatan fashion show ini sebenarnya sudah lama. 


"Idenya sudah lama tapi karena kesibukan jadi baru terealisasi sekarang dan antusias warga ternyata sangat tinggi," terangnya.


Hengki juga menyebutkan, keinginan sang istri dan wanita se-Bandung Barat ingin mendukung kebaya karena kecintaann terhadap tanah air agar di akui dunia.


"Semoga dengan acara Goes To UNESCO kebaya bisa diakui dunia. Alhamdulillah acara meriah dari berbagai wilayah bukan hanya Bandung Barat saja, ada dari Cimahi , Kota Bandung dan Bandung Raya," pungkasnya.(Abdul)