-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Mengejutkan, Kuasa Hukum Brigadir J Ngambek, Tak Diizinkan Melihat Langsung Rekonstruksi Kasus Ferdy Sambo

Selasa, 30 Agustus 2022 | Agustus 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-30T06:40:25Z
Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak ngambek saat rekontruksi kasus Ferdy Sambo tak diizinkan masuk (foto: istimewa)


Jakarta, SekitarKita.net,- Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) tengah berlangsung di lokasi kediaman rumah pribadi Ferdy Sambo pada hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022. 


Hal yang mengejutkan terjadi saat Huasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan, dilarang mengikuti proses rekonstruksi, keduanya pun meninggalkan lokasi karena kecewa atas perlakuan polisi.


“Selamat siang temen-temen media yang saya cintai, Kami harus pulang karena kami diusir. Dirtipidum Bareskrim Polri mengatakan kami tidak boleh masuk dan hanya boleh di luar,” kata Kamaruddin di depan rumah dinas Ferdy Sambo, yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari rumah Jalan Saguling.


Kamaruddin kembali mengatakan, ia sudah tiba di lokasi rekonstruksi sejak pukul 08.00 WIB. Ia mengakui bahwa tak mendapatkan undangan untuk menghadiri rekonstruksi itu.


Kendati itu, ia hadir lantaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang meminta kasus ini transparan, termasuk membuka proses rekonstruksi.


Rekonstruksi kasus Ferdy Sambo sedang berjalan, terlihat pada layar monitor 


"Rekonstruksi kami sudah hadir walaupun tidak Diundang tetapi karena mendengar pidato Kapolri mengatakan akan dilakukan rekonstruksi secara transparan dengan cara melibatkan termasuk pengacara korban maupun pengacara daripada para tersangka," katanya seperti yang dilansir SekitarKita dari laman resmi Instagram CNN Indonesia. Selasa (30/08/2022).




Ia menuturkan Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan kepadanya, kuasa hukum pelapor tidak boleh hadir rekonstruksi dan hanya kuasa hukum tersangka.


"Kami sudah datang pagi pagi, ternyata kami sudah menunggu yang boleh ikut rekonstruksi hanya penyidik, tersangka, pengacara tersangka, LPSK, Komnas HAM, dan Brimob," kata Kamaruddin. “Percuma kami di sini tidak bisa melihat apapun.” sambungnya.


Dengan penuh kecewakan, Kamaruddin mengancam akan melaporkan kejadian ini ke Presiden Jokowi. Ia mengatakan, harus ada yang bertanggung jawab atas peristiwa ini mengapa ia diusir.


"Saya akan berbicara ke presiden atau ke menko rencananya minggu ini. Harus ada yang diberhentikan dari jabatannya," kata Kamaruddin.


Sementara Johnson Panjaitan mempertanyakan transparansi kepolisian karena melarang kuasa hukum pelapor melihat rekonstruksi. Lebih lanjut, ia mengatakan hanya ingin memastikan rekonstruksi berlangsung transparan dan tidak ingin menghalangi proses hukum


"Jadi ini wajahnya kelihatannya manis, tapi penuh tipu ngomong transparan ngomong ini ngomong itu padahal bohong semua, karena itu kami pulang supaya kami bisa menonton apakah nanti transparan saat rekontruksi sangat tergantung pada perjuangan kita dan perjuangan rakyat juga rekan-rekan media," pungkasnya.


Sampai berita ini dilansir, Ferdy Sambo dan empat tersangka lain tengah menjalani reka ulang di rumah Jalan Saguling III. Rumah itu berjarak sekitar satu kilometer dari rumah di Duren Tiga.


Dalam layar monitor yang dipasang polisi di luar rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo terlihat mengenakan pakaian tersangka oranye bersama tiga tersangka lain, yakni Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf. Karena bukan tahanan, sementara Putri Candrawathi tidak mengenakan baju oranye.


Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini meliputi adegan di rumah Magelang, rumah pribadi di Jalan Saguling, dan rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga.


Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo juga mengatakan adegan di Magelang akan dilakukan di antara dua lokasi ini.


Editor: Abdul Kholilulloh

Sumber: video live Instagram @CNNIndonesia