-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Ribuan Driver Ojol Se-Jabodetabek Hijaukan Gedung MPR-RI, ini Tuntutannya

Senin, 29 Agustus 2022 | Agustus 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-29T08:23:35Z
Massa aksi driver Ojol geruduk Gedung MPR-RI Senayan, Jakarta. Senin (29/08/2022) Foto: @kabarnegri


Jakarta, SekitarKita.net,- Masa aksi dari Koalisi Ojol Nasional (KON) menggelar unjuk rasa didepan kompleks Parlemen, gedung DPR/MPR-RI, Jakarta hari ini 29 Agustus 2022.


Diketahui pada demo yang disebut dengan ‘Aksi 298' ini mengusung tema ‘Aksi Sejuta Ojol Menagih Janji’ kepada salah satu anggota DPR-RI.


Anwar selaku anggota driver Ojol Cakung mengatakan, partisipan unjuk rasa setidaknya terdiri dari sepuluh ribu pengemudi Ojol se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).


"Hari ini massa turun sekitar pukul 10.00 WIB di depan gedung parlemen Senayan, Jakarta," katanya saat dihubungi tim SekitarKita.net. Senin (29/08/2022).


Anwar menjelaskan, ada pun tuntutan yang dibawakan berisi lima poin, meliputi payung hukum bagi pengemudi Ojol, revisi atas potongan pendapatan mitra pengemudi oleh perusahaan, revisi terhadap perjanjian kemitraan.


 "Menolak kenaikan BBM dan mendorong permasalahan Ojol ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas)," terangnya.


“Kelima poin tersebut merupakan tuntutan yang diharapkan oleh teman-teman pengemudi ojol,” sambungnya.


Ia berharap, dengan gelaran aksi tersebut, ada kepastian hukum terhadap kesejahteraan pengemudi Ojol dengan janji yang dulu pernah dilontarkan salah satu anggota DPR-RI.


Selain itu mereka juga mendesak agar pemangku kepentingan meninjau kembali fungsi kemitraan para pengemudi Ojol yang sebenarnya.


“Sebagai mitra, seharusnya pengemudi juga memiliki hak atas keuntungan dan aset, dan bukan diperlakukan sebagai alat pencari uang oleh perusahaan,” katanya.

Ribuan masa aksi unjuk rasa Ojol geruduk Gedung MPR-RI Senayan Jakarta (sumber; @kabarnegri)


“Seluruh kerusakan dari aset, seperti kendaraan dan sebagainya ditanggung oleh pengemudi itu sendiri,” tuturnya.


Selain itu, lanjut Anwar, hari ini ojol menuntut kenaikan tarif yang sesuai dengan naik nya harga BBM. 


"Dengan tarif yang minim belum lagi potongan dari pihak admin mencapai 20% bahkan lebih tidak sesuai harapan atau tidak setimpal. 


Kendati itu, kenaikan BBM yang di keluhkan para ojol sangat menjadi tolak ukur untuk menaikan tarif penumpang. 


"Ukuran tarif jarak tempuh jauh dekat biasanya yang para ojol menerima Rp.9.600 sedangkan dari tarif penumpang Rp.14.000 sebelumnya, jadi yang ojol terima cuma 9.600 sangat tidak sebanding dengan jarak tempuh yang suka melebihi dari lokasi penjemputan," tegasnya.


Sementara itu, dilokasi berbeda, Ardi driver Ojol Jakarta Timur mengatakan, para driver Ojol meminta payung hukum dengan harapan di akui.


"Jadi Ojol minta payung hukum kang. Minta kejelasan kepada janji anggota DPR. Siapa kita," pungkasnya.***(Abdul).



Penulis: Tina (Tim SekitarKita.net)
Editor: Abdul Kholilulloh
Sumber video: @kabarnegri