Plt Bupati KBB, Hengky Kurniawan menanggapi pernyataan keluhan serikat buruh di Bandung Barat (Foto; Abdul) |
Bandung Barat, SekitaKita.net,- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hengky Kurniawan angkat suara menanggapi pernyataan serikat buruh/ serikat pekerja menyoal janji politik saat kampanye.
Seperti pada berita sebelumnya, ratusan massa aksi unjuk rasa serikat pekerja mendesak kepada Plt Hengky Kurniawan agar program rumah murah dan kendaraan bus antar jemput bagi buruh segera direalisasikan.
Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan menegaskan, ketersediaan rumah murah bagi buruh sudah tersedia sejak dua tahun lalu.
"Soal temen-temen buruh demo kemarin, janji politik rumah murah sudah ready 2 tahun lalu, rumah murah ini juga tidak hanya bagi buruh saja tetapi masyarakat berpenghasilan rendah pun dapat memilikinya, rumah murah untuk buruh bahwa sudah ada dan siap ditinggali,” katanya Hengky, Rabu (24/08/2022).
Hengky menjelaskan, saat ini para rekan serikat pekerja maupun buruh untuk mendata jumlah pekerja yang ingin memiliki rumah murah tersebut.
“Sekarang temen-temen buruh silahkan mendata para serikat dan mendata kebutuhannya secara lengkap,” terang Hengky.
Kembali Hengky menyebut, sejauh ini pihaknya belum menerima data pasti terkait para buruh yang ingin memiliki rumah murah tersebut, dan persyaratan membeli rumah murah tersebut untuk dipersiapkan secara lengkap,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan ketersediaan rumah murah tersebut sudah siap dihuni dan tinggal menerima data dari serikat pekerja atau buruh.
“Kita menunggu data dari serikat pekerja kalau itu sudah ada kita sudah sangat siap dan rumah sudah ready. Artinya untuk pemenuhan janji politik itu tidak masalah memang sudah di siapkan,” tegasnya.
Plt Bupati Hengky Kurniawan menanggapi keluhan serikat pekerja di Bandung Barat terkait janji politik saat kampanye (video: reporter Abdul) dok. SekitarKita.net
Disinggung terkait bus antar jemput bagi karyawan pekerja/buruh di Bandung Barat, Hengky menyebut kendaraan yang diberikan oleh Pemprov Jabar sudah bisa digunakan.
"Sebenarnya bus yang diberikan Pemprov sudah boleh digunakan, cuman dari beberapa perusahaan memang memiliki bus antar jemput sendiri," tukas Hengky.
"Kita menunggu arahan dari pak Dinas terkait untuk memetakan rute atau jalan mana saja yang akan dilewati, saya harus cek lagi," pungkasnya.***(Abdul)