Seorang emak-emak bubarkan pendemo dan maki-maki mahasiswa di Unhas Makassar. Kamis (08/09/2022). Video @kabarnegri |
Sulawesi Selatan, SekitarKita.Net,- Heboh seorang wanita (emak-emak) ngotot dan menceramahi mahasiswa Unhas Makassar yang menggelar aksi demo tolak kenaikan harga BBM dengan menutup jalan di depan Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (8/09).
Bukan tanpa alasan, wanita tersebut ceramahi mahasiswa Unhas itu lantaran demo menutup jalan dirasa telah merampas hak pengguna jalan lainnya dan menyebabkan kemacetan panjang.
Dalam video yang diunggah KabarNegri tersebut, wanita yang mengenakan hijab hijau toska ceramahi mahasiswa Unhas itu meminta agar mahasiswa membuka jalan sehingga pengendara lain bisa melintas.
Tak sampai disitu, perdebatan panjang terjadi antara emak-emak itu dengan mahasiswa yang mengenakan topi hitam ditengah aksi demo kenaikan BBM berjalan, hingga menjadi pusat perhatian masyarakat disekitarnya.
Berfikir bijak sebelum bertindak, seperti itu seruan dalam video yang dilontakan emak-emak itu kepada mahasiswa sembari mengingatkan.
Viral, emak-emak bubarkan pendemo di Unhas Makassar (@kabarnegri)
Wanita itu menilai, pada aksi demo itu tak akan membuat efektif di kota Makassar, lantaran semua kebijakan berpusat di Jakarta dalam hal ini pemerintahan pusat (Presiden).
“Pikir-pikir dulu, dong kami punya kepentingan mau melintas,” kata ibu-ibu dalam video tersebut yang diunggah @kabarnegri. Kamis, (08/09/2022).
Perdebatan sengit terjadi, saat mahasiswa yang mengenakan topi itu berusaha menjawab dengan memberikan penjelasan dengan nada sedikit kasar (ngotot).
Kendati demikian, ibu tersebut meminta mahasiswa lebih baik menggelar demo di Jakarta saja.
“Kalau mau pergi saja ke Jakarta, jangan disini paham anda,” kata wanita itu dalam video.
Perempuan itu berpendapat, bahwa aksi demo dengan menutup jalan itu telah merugikan masyarakat lainnya.
“Kamu ngerugiin banyak orang. Lihat disana. Otak kalian taruh dimana?” sambungnya dengan nada emosi sembari menunjuk.
Ia pun tak habis pikir dengan cara berfikir mahasiswa yang selalu mengatasnamakan rakyat tapi ternyata dengan sengaja merampas hak rakyat dalam konteks ini pengguna jalan.
“Tugas kalian belajar. Kalau kalian mau jadi presiden, silakan. Astaga, masih mahasiswa kayak begini juga. Kamu udah ngerugiin banyak orang.” lontar amarah wanita itu.
Seolah tak mau kalah, mahasiswa meneriaki provokasi kepada emak-emak itu dan menganggap bahwa wanita tersebut ialah penyusup.
Seakan berbalas pantun, karena itu, mahasiswa lalu menyanyikan yel-yel ‘hati-hati provokasi.
Sementara itu, video yang diunggah sekitar sejam yang lalu berhasil ditonton tujuh ribu kali tayang dan menyita publik, beragam komentar dari warganet bermunculan.
"Membela kepentingan rakyat, eh kepentingan rakyat diabaikan," cetus akun @nglamun***
"Sudah-sudah jangan mencaci maki disini, toh tidak ada yang merasa dirugikan," tulis @sulaksono**
"Mantap ibu keren," cuit @rmdpt**
"Jangan pernah buat masalah dengan kaum terkuat di bumi," sentil komentar @jutawan***
"Enggak taunya emak itu Intel, nyaru," tutup komentar @bangjaga** dengan emoji ketawa.
Editor (Abdul Kholilulloh)
Sumber: (@kabarnegri)