Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di Serang Baru, Bekasi. Jum'at (09/09/2022). |
Bekasi, SekitarKita.net,- Ruri Eryanto (35) warga asal Semarang ditemukan tewas gantung diri dengan kondisi leher terikat, pada Jum'at (09/09/2022) sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Ruri ditemukan warga dalam keadaan tewas usai gantung diri di perumahan Megaregency Blok CD 10 RT11/RW15, Desa Sukaragam, Serang Baru, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Serang Baru AKP Somantri mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta saksi untuk dimintai keterangan atas peristiwa tersebut.
"Peristiwa gantung diri yang dilakukan korban, sehubungan korban merupakan duda yang mempunyai anak 2 dan kemudian menjalin hubungan dengan perempuan janda mempunyai anak 2," kata AKP Somantri melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi SekitarKita.net.
AKP Somantri menjelaskan, keduanya bertempat tinggal bersebelahan dalam satu perumahan, pihaknya menyebut, keduanya mempunyai niat untuk menjalin hubungan yang serius (menikah).
"Namun niat tersebut tidak disetujui dan ditolak oleh pihak keluarga dari perempuan hingga kemudian antara korban dan perempuan berdiskusi tentang masalah itu melalui telp dan WhatsApp," katanya AKP Somantri kembali.
Polisi melakukan olah TKP seorang pria ditemukan tewas gantung diri |
Lebih lanjut AKP Somantri menjelaskan, dalam percakapan tersebut korban mengatakan kepada perempuan bahwa ia akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, jika niat menikah ditolak oleh keluarga perempuan.
"Menanggapi hal ini, pihak perempuan menggap hanya lelucon namun tanpa di sangka korban benar melakukan gantung diri, hingga kemudian pihak perempuan tersebut menghubungi saksi yang merupakan saudara korban," tuturnya.
Disebutkannya, Dadik yang merupakan temen sekaligus tetangga korban diminta untuk mendobrak rumah, dan ternyata korban sudah dalam posisi gantung diri dengan leher terikat tali.
"Selanjutnya barang bukti dibawa ke Polsek Serang baru untuk pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil itu kami mengamankan 1 buah kasur lantai, 1 utas tali merk kode strak, kursi plastik kecil, handphone realmi, celana training dan kaos oblong abu-abu," terangnya.
Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dalam diri korban, pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan otopsi.
"Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi karena menganggap ini adalah musibah, korban akan langsung di bawa ke daerah kelahiran Kota semarang dan dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga," pungkasnya***
Kontributor: Arjun/ KabarNegri
Editor. : Abdul Kholilulloh