-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Jadi Sorotan Dunia, BAPERA Jabar Prihatin Atas Tragedi Pilu yang Terjadi di Kanjuruhan Malang

Selasa, 04 Oktober 2022 | Oktober 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-04T05:25:53Z
Tragedi di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) menjadi sorotan dunia 


Bandung, SekitaKita,- Tragedi memilukan tejadi pada dunia sepakbola Indonesia, pasalnya peristiwa kericuhan suporter Aremania yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang pada beberapa hari lalu menelan banyak korban jiwa.


Pertandingan dua derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tengah menjadi sorotan dunia, terlihat beberapa club sepakbola raksasa Eropa dan club liga Inggris turut menyoroti peristiwa kelam itu, tak khayal turut serta mengucapkan belasungkawa.


Belakangan ini Presiden RI Joko Widodo juga ikut bersuara serta mendesak kepada tiga kepala menteri/ lembaga, PSSI, Menpora, Kapolri untuk dilakukan evaluasi besar-besaran terhadap dunia persepakbolaan di Indonesia.


Hal ini juga mengundang rasa simpatik bagi Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Jawa Barat, pihaknya mengaku prihatin atas peristiwa meninggalnya ratusan suporter usai gelaran laga pertandingan sepak bola antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).


Tercatat, pada peristiwa kelam itu sebanyak 129 orang dikabarkan meninggal dunia. Tragedi Kanjuruhan ini menjadi kabar duka bagi dunia sepakbola Tanah Air.


Ketua DPW BAPERA Jawa Barat Raden Andreas Nandiwardhana mengatakan, selain 129 orang tewas, ada seratusan warga yang juga masih dalam perawatan. Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit hingga terinjak-injak, akibatnya sesak nafas terkena letupan gas air mata oleh petugas.

Ketua DPW BAPERA Jabar, Raden Andreas Nandiwardhana (foto: Abdul Kholilulloh)



"Peristiwa jatuhnya korban hingga ratusan orang dalam pertandingan sepak bola ini menurut kami merupakan sejarah terburuk. Oleh karena itu BAPERA Jabar berharap agar pemerintah segera mengefaluasi manajemen persepakbolaan nasional," kata Andreas Nandiwardhana kepada wartawan di Bandung, Minggu (2/10/2022).


Mewakili anggotanya, BAPERA Jabar turut mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi para korban. Dan keluarga diberikan ketabahan atas musibah tersebut.


Ia juga mengatakan, sebagai organisasi yang berbasis kepemudaan, Andreas mengaku siap jika BAPERA ikut dilibatkan dalam membantu aparat kepolisian setiap laga pertandingan liga di Indonesia, 


Agar kasus serupa tidak terjadi, lanjut Andre, ke depannya, pihak panitia penyelenggara sepak bola seyogyanya dapat meminta bantuan TNI agar dapat membackup Polri.


Sebagai organisasi kepemudaan BAPERA siap membantu TNI/Polri dalam pengawalan didunia sepakbola Indonesia (Foto: Abdul Kholilulloh)


"Jika diperlukan, kami dari ormas BAPERA siap membantu TNI/Polri dalam setiap pertandingan," tutur Andreas.


Sementara itu, dilokasi yang berbeda, Ketua DPD Bapera KBB, Bobby Irwanto mengatakan, pihaknya akan mengambil sikap jika diberikan mandat oleh pimpinan pusat terkait peristiwa tersebut.


"Saya pribadi ikut merasakan apa yang terjadi didalam stadion pada pertandingan di Kanjuruhan, turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya, atas perintah pimpinan pusat sebagai organisasi kepemudaan kami siap mengawal setiap laga jika dibutuhkan oleh TNI maupun Polri," katanya, Selasa (04/10/2022).

Ketua DPD Bapera KBB, Bobby Irwanto (Foto: Abdul Kholilulloh) 



Bobby menyebut, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang harus menjadi pelajaran berharga bagi panitia penyelenggara maupun aparat kepolisian dan suporter. 


"Sebab berdasarkan informasi yang di dapat, jumlah aparat tidak sebanding dengan suporter dari kedua belah kesebelasan tersebut, mari kita semua saling introspeksi diri bukan saling menyalahkan satu sama lain," pungkas Bobby.


Editor: Abdul Kholilulloh