-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Nyaris Tertimpa, Cerita Detik-detik Suara Gemuruh Longsor, 3 Bangunan Kios di KBB Ambruk

Sabtu, 22 Oktober 2022 | Oktober 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-22T14:34:18Z
Situasi terkini tiga bangunan kios di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang KBB tergerus longsor, nyaris menimpa rumah warga (foto; Abdul)

Bandung Barat, SekitarKita.net,- Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi mengakibatkan Tebing Penahan Tanah (TPT) di Kampung Kicau RT05/RW01, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk tergerus longsor. 


Dwi Prasetyo (23) anak dari pemilik kios tak menyangka, jika peristiwa longsor yang menimpa tiga ruko miliknya begitu cepat terjadi, tak ada yang aneh dalam firasatnya kala itu.


Pasalnya, ia biasa-biasa saja dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Tepat pada Sabtu (22/10) pukul 06.15 WIB pagi  usai sholat subuh menjadi hari paling nahas bagi Ade dan keluarga. 

Polisi memasang garis Pilice Line untuk mencegah warga tidak mendekat rawan longsor susulan (foto: Abdul)


Ia menceritakan dengan detail kronologi peristiwa, Ade menyebut, berawal dari gemuruh runtuhan longsor yang terdengar keras ditelinga dari balik dinding kamar. Tepat diatas bangunan kios setinggi kurang lebih 10 meter ambruk nyaris menimpa rumah Ade.


"Sekitar jam 06.15 WIB pagi, terdengar keras suara gemuruh di balik tembok belakang rumah, dan setelah di lihat itu semua adalah material longsoran dari atas tebing yang menimpa samping rumah saya," kata Ade saat disambangi dikediamannya dengan badan masih gemetar. Sabtu (22/10/22).


Ia kembali menceritakan detik-detik peristiwa itu, sebelumnya, kata Ade, memang terdengar ada suara seperti batu yang berjatuhan, namun ia tak menyangka bahwa akan terjadi longsor yang sangat besar.

Ade Prasetyo, pemilik kios/ rumah

"Total bangunan kios ada 3 yang ambruk dan satu terancam yaitu, kios sembako, kios permak, dan kios senar tenun baju, rumah saya juga terancam tertimpa longsoran Alhamdulillah hanya dibagikan samping," terang Ade masih dibayang-bayangi rasa takut.


Lebih lanjut ia menjelaskan, beruntung saat mendengar suara gemuruh yang berasal dari longsoran itu, Ade bisa menyelamatkan diri berserta keluarga lainnya untuk lari keluar rumah. Beruntungnya tidak ada korban jiwa.


"Lokasi tersebut memang sangat rawan longsor terutama yang di akibatkan curah yang cukup deras jadi mengakibatkan tanah mengalami pergerakan," ungkapnya.


Kendati itu, ia memprediksi jumlah kerugian yang ditaksir akibatkan peristiwa longsor tersebut, diperkirakan mencapai 60-70 juta rupiah berikut dengan material yang hancur tergerus longsoran. 


"Saya berharap baik kepada pemerintah daerah maupun pemdes setempat untuk cepat menangani dan bisa membatu proses perbaikan dan kerugian yang di alami kami, terimakasih untuk semua pihak yang membantu kami," tuturnya.


Sementara itu, Camat Padalarang, Dudi Supriyadi mengatakan, hasil dari assessment dan peninjauan. Telah terjadi pergeseran tanah di RW 01, Desa Jayamekar mengakibatkan tiga kios tergerus longsor tanah.

Camat Padalarang, Dudi Supriyadi 

"Dikhawatirkan kalau kita tidak segera evakuasi bongkahan-bongkahan lain takut nanti ada pergeseran lagi sehingga takut akan menimpa kerumah," kata Dudi.


"Insyaallah saya dan bu Kades Jayamekar akan mengerahkan masyarakat untuk bergotong royong melakukan evakuasi bongkahan bangunan, mungkin akan ada pergeseran sususlan," sebutnya.


Pihaknya menghimbau, kepada seluruh masyrakat untuk senantiasa berhati-hati dan waspada jika hujan turun seperti sekarang ini, perlu diketahui, kita tetap harus waspada bahwa konstur tanah di Desa Jayamekar itu tidak merata.


"Di wilayah Padalarang perhari ini mengalami pergeseran tanah itu ada 3 titik Jayamekar, Tagog Apu dan Cempaka Mekar, tapi longsor Jayamekar itu yang terparah," sebutnya.


"Untuk langkah selanjutnya kita berkomunikasi dengan beberapa Dinas BPBD KBB, tadi alhamdulilah pagi sudah meluncur mengevakuasi kemudian yang kedua dengan Dinas PUPR KBB untuk kita berkomunikasi karna salah satu tehnis PUPR lebih tau penanganan longsoran," sambungnya.


Dilokasi yang sama, Kades Jayamekar, Siti Khoiriyah menegaskan, tindakan antisipasi sementara semua korban yang mengalami longsor akan diungsikan ke tempat yang lebih aman, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan. 


"Kita akan ungsikan dulu agar lebih aman, kalo untuk di identifikasi bahwa lokasi rumah yang tertimpa longsor tersebut berada di bahu jalan yang belum di ketahui kepemilikannya seperti apa, apa milik pribadi atau milik negara, kita juga akan cek dulu," kata Siti Khoiriyah.

Kades Jayamekar, Siti Khoiriyah 

Ia menghimbau, untuk serpihan material longsor yang sudah tergerus itu harus di bersihkan terlebih dahulu agar lebih aman sementara waktu.


"Sangat di peruntukan untuk semua warga yang berada di lokasi rawan bencana longsor untuk bisa cepat tanggap, jikalau terdengar bunyi yang gemuruh ataupun tanda-tanda akan terjadinya bencana longsor," ungkapnya.


Kedepannya, kata Siti, atas kejadian ini Dinas setempat berserta jajarannya, RT/RW dan mungkin di bantu oleh warga sekitar akan bergotong royong untuk memperbaiki semua yang terkena musibah longsor.


"Kedepannya akan ada perbaikan dari dinas terkait untuk TPT (tembok penahan tebing) yang lebih aman untuk menghindari longsor susulan," tutup Siti Khoiriyah.


Reporter: Yuda Permana

Penulis: Tina

Editor: Abdul Kholilulloh