Wakil Ketua DPRD KBB, Pipih Supriati meninjau langsung lokasi kebakaran di kampung Sudimampir, RT04RW24, Desa Padalarang KBB (foto: Hummas DPRD KBB) |
Bandung Barat, SekitarKita.net,-Duka pilu tengah menyelimuti keluarga besar Badru (50) warga Kampung Sudimampir RT04 RW24, Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), peristiwa kebakaran yang menimpa rumahnya tepat pada Kamis (29/09/2022) kemarin menjadikan luka mendalam bagi semua pihak.
Akhir September 2022 kelabu, pihak keluarga korban tak menyangka, hitungan detik peristiwa kebakaran yang menimpa rumahnya itu begitu cepat sekali terjadi, kobaran api melalap lululantakan dua rumah satu diantaranya hangus terbakar hingga merenggut nyawa DA (9) akibat terjebak lalapan si jago merah kala itu.
Hal ini tentu membuat semua pihak termasuk masyarakat Padalarang khususnya Bandung Barat merasa terpukul, tak khayal pemerintah daerah setempat pun ikut merasakan duka dan merasa prihatin.
Salah satunya Wakil Ketua DPRD KBB, Pipih Supriati, ia mengatakan, turut berbelasungkawa atas peristiwa musibah tersebut yang menimpa keluarga hingga mengakibatkan DA usia sembilang tahun bocah yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia.
Wakil Ketua DPRD KBB,Pipih Supriati meninjau, kerusakan akibat peristiwa kebakaran menghanguskan sebagian rumah hingga 90% di Kampung Sudimampir RT04RW24, Desa Padalarang KBB |
Dari hasil peninjauan dilokasi, ia mengatakan, kerusakan rumah akibat terbakar cukup parah, pihaknya secara langsung memberikan bantuan dan santunan berupa sembako kepada keluarga korban dan diterima baik.
"Kami pribadi dan segenap mewakili DPRD KBB ikut prihatin dan belasungkawa yang mendalam, dari hasil peninjauan melihat kondisi rumah cukup parah kerusakan akibat kebakaran hingga 90 %," kata Pipih Supriati saat dihubungi. Sabtu (01/10/2022).
"Kami hanya bisa memberikan bantuan dan santunan berupa sembako dan sedikit uang, serta kebutuhan bantuan lainnya, mudah-mudahan sedikitnya bisa membantu meringankan beban keluarga korban," sambungnya.
Wakil Ketua DPRD KBB, Pipih Supriati memberikan bantuan sembako dan santunan kepada korban kebakaran di Kampung Sudimampir RT04RW24, Desa Padalarang KBB. (Foto: Hummas KBB) |
Pipih Supriati selain dari Kordinator komisi II Fraksi Partai Gerindra ini juga mengatakan, hasil peninjauan lokasi yang terbakar hampir habis merata, hanya menyisakan puing-puing bangunan saja. Melihat kondisi rumah korban, ia menyebut, keluarga sangat membutuhkan bantuan untuk segera bisa dilakukan perbaikan.
"Upaya ke depannya dari ibu untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat, untuk warga disekitar mari saling membantu dan gotong royong terhadap sesama, saatnya bersama-sama saling membantu kapanpun dan dimanapun terhadap yang membutuhkan," katanya.
Wanita yang aktif dibidang sosial kemanusiaan ini juga menyebut, peristiwa kebakaran yang memakan korban jiwa seorang anak SD ini, tak lupa ia juga memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga semoga diberikan ketabahan atas musibah tersebut.
"Semoga keluarga terutama orang tua korban tetap sabar dan korban ditempatkan ditempat terbaik di sisi Allah SWT," terangnya kembali.
Wakil ketua DPRD KBB, Pipih Supriati memberikan bantuan sembako dan santunan kepada korban kebakaran di Kampung Sudimampir RT04RW24, Desa Padalarang KBB (Foto: Hummas KBB) |
Kendati demikian, pihaknya selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan lebih teliti terkhusus kepada orang tua lebih memperhatikan jika memiliki balita (bocah) harus dalam pengawasan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Harapan dan saran untuk masyarakat tidak terledor kedepannya terutama dalam konsleting listrik dan gas serta meminta kepada seluruh masyrakat agar lebih berhati-hati dalam hal keamanan dirumah dan lingkungan masing-masing," tuturnya.
Sementara itu secara terpisah, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dan olah TKP yang dilakukan tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi.
"Kita masih menunggu hasil olah TKP kejadian tadi, tapi dugaan sementara dari keterangan saksi itu (penyebabnya) korsleting listrik. Tapi agar lebih pasti kita akan menunggu hasil olah TKP," kata Darwan kepada wartawan di Mapolsek Padalarang.
Kompol Darwan menyebut, kebakaran tersebut dipastikan merenggut nyawa korban DA, cucu pemilik rumah atas nama Badru. Saat kebakaran terjadi korban berada di bagian belakang rumah dan tak sempat menyelamatkan diri.
Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan (Foto: Abdul Kholilulloh) |
"Di dalam itu korban meninggal dunia posisinya di bagian belakang rumah dekat lemari. Kakek dan neneknya sedang di luar rumah, ibunya sedang bekerja," terang Darwan.
Dikatakan Darwan kembali, namun ada informasi jika di dalam rumah tersebut korban bersama dengan adiknya berinisial D yang masih berusia 3,5 tahun. Beruntung D berhasil menyelamatkan diri sementara DA terjebak di dalam rumah.
"Kemudian ada informasi ada anak lainnya namanya D yang masih berusia 3,5 tahun, tapi dia berhasil melarikan diri. Untuk D ini masih syok ya, belum bisa diajak berbicara apa-apa dan usianya juga masih balita, korban langsung dimakamkan di pemakaman umum Pasir Gede yang tak jauh dari rumah," pungkasnya.
Editor: Abdul Kholilulloh