Sumur tua yang merenggut nyawa warga Kampung Cihampelas, RT05/RW01, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang KBB kini ditutup warga (foto: Abdul) |
Bandung Barat, SekitarKita.Net,- Puluhan warga berjibaku menyelamatkan korban Ade Supriati (50) warga Kampung Cihampelas, RT05/RW01, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sebelumnya, korban diketahui terjebak di kedalaman sumur tua sedalam 15 meter. Pada Selasa 18 Oktober 2022 sekira pukul 11.20 WIB siang tadi.
Detik-detik evakuasi korban berjalan alot, pasalnya warga yang ikut membantu kesulitan menyelamatkan korban mengingat jalan sempit dan medan yang sulit dilalui.
Warga menutup sumur tua pasca memakan korban jiwa (foto: Abdul) |
"Mendapat laporan dari tetangga bibi saya terjebur, kami keluarga tidak ada firasat apa-apa sebelumnya, kami anggap ini sebuah musibah takdir dari yang kuasa," kata Deni (29) keluarga korban saat ditemui SekitarKita.Net dilokasi.
Deni menyebut, usai berhasil dievakuasi selama hampir dua jam, korban masih dalam keadaan setengah sadar dan pinsan.
"Masih ada nafas di pegang saya denyut nadinya, setelah dibawa ke rumah sakit Cahya Kawaluyaan beliau meninggal dunia," terangnya.
Ia tak menduga peristiwa tersebut begitu cepat tejadi, andaikan saja lokasi tidak terlalu sempit mungkin nyawa korban bisa diselamatkan.
"Terakhir ketemu dengan beliau dua hari lalu, saya pribadi nyesel belum sempat bertemu, bibi orang yang sangat baik sama tetangga apalagi dengan keluarga. Kami ikhlas dengan musibah ini semoga almarhum diterima disisi Allah SWT," ungkapnya.
Kini jenazah korban, kata Deni, dimakamkan di pemakaman umum TPU ditempat keluarga yang tak jauh dari rumahnya.
"Kami memilih memakamkan korban didekat keluarga saya di gang Gembol Padalarang, terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu evakuasi," sebutnya.
Sementara itu, Rohman (40) saksi mata, warga kampung Cihampelas, Desa Kertamulya mengatakan, kronologi berawal mendengar suara teriakan wanita dari luar rumah. Untuk kemudian berlari menghampiri sumber suara.
Rohman, saksi mata |
"Saya keluar ada teriakan minta tolong dari samping rumah, kemudian melihat Eli saudaranya, setelah dihampiri memberi tahu bahwa kakaknya yang bernama Ade Supriati (50) terjatuh di dalam galian sumur bor sedalam 15 meter yang tidak berisi air," kata Rohman.
Rohman menjelaskan, setelah itu pihaknya memberitahu kepada warga sekitar untuk meminta bantuan mengevakuasi dan berhasil mengangkat korban didalam sumur tersebut.
"Saya mencari tambang bersama warga sekitar untuk mengangkat korban yang berada di dalam sumur dalam posisi tengkurap tertimbun material, warga beramai-ramai berhasil mengevakuasi," terangnya.
Ia menyebut, sebelumnya korban sedang melintas jalan sempit diduga menginjak sebuah sumur yang tertutup coran semen dan terjebur kedalam sumur tersebut.
"Sebelumnya korban itu lewat, disini memang ada sumur bor milik tetangga saya, hanya di tutup coran semen kayaknya dia nginjak lalu masuk kedalam. Sebenarnya disini bukan jalan umum mungkin pingin lewat jalan pintas," terangnya.
Setelah itu, kata Rohman, korban berhasil dievakuasi dan diangkat bersama warga menggunakan tali tambang dan langsung dilahirkan kerumah sakit terdekat.
"Alhamdulillah korban berhasil diangkat setelah evakuasi berjalan selama hampir 2 jam, dan dilarikan kerumah sakit Cahya Kawaluyaan Kota Baru, dari keterangan dokter dikabarkan meninggal dunia," terangnya.
Usai di bawa ke rumah sakit, perangkat Desa Kertamulya dan Polsek Padalarang membantu pemulasaraan sampai dibawa ke rumah duka dan dimakamkan oleh pihak keluarga.
Disini lain, pemilik rumah akan menutup sumur tersebut, pasca memakan satu korban jiwa, hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya korban berikutnya.
Reporter: Yuda Permana/Adul
Editor: Abdul Kholilulloh