Warga Desa Gunungmasigit Digegerkan dengan penemuan mayat dalam keadaan membusuk. (foto: Polsek Cipatat) |
BANDUNG BARAT| SekitarKita.net-
Warga Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki dalam kondisi membusuk pada Selasa (29/11/2022) sore.
Diketahui, DA (39) warga Kampung Cijamelong RT01/RW24, Desa Gunungmasigit ditemukan oleh warga sudah tak bernyawa dalam posisi jasad tertutup semak-semak di kawasan hutan.
"Penemuan mayat laki-laki yg di duga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), sekira jam 14.30 WIB, di kawasan hutan gunung masigit halimun jalan PPIP Kampung Cihalimun RT01/RW22, Desa Gunungmasigit, Cipatat KBB," kata Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom saat dihubungi SekitarKita.net. Selasa malam.
Muhtarom menjelaskan, penemuan mayat tersebut berawal Roup (35) warga sekitar sedang mencari madu tawon, ia melihat mayat laki- laki yang sudah terbujur kaku dan dipenuhi lalat dengan posisi terbaring.
"Ditemukan warga dalam posisi miring tanpa mengunakan baju hanya mengunakan celana dalam berwarna merah diperkirakan umur 40 tahun," terangnya.
Ia menjelaskan lebih jauh, untuk kemudian Roup (saksi) memberitahukan kepada Abas Bashuri warga lain, untuk kemudian melaporkan kepada pihak Desa Gunungmasigit dan Polsek Cipatat,
"Setelahnya Polisi langsung melakukan olah TKP oleh petugas identifikasi dilokasi dan mencari informasi disekitar warga, dan benar diketahui bahwa jenasah tersebut diduga DA anak dari saudara USA," sebutnya.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, kata Muhtarom, korban sudah 5 hari kabur dari rumahnya dimana korban tinggal di kamar husus yang terpisah dengan rumah orang tuanya.
"Karena sudah sejak 2009 korban mengalami gangguan jiwa dan apabila bertemu orang langsung melarikan diri," tuturnya.
Jenazah kemudian dibawa petugas ke rumah USA untuk memastikan identitas korban, setelah dilihat langsung oleh keluarganya, dan dinyatakan benar bahwa jenazah tersebut adalah anak kandungnya.
"Atas musibah tersebut pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenasah/korban dan menerima kejadian ini sebagai takdir," pungkasnya.