Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengajak para guru untuk mewujudkan SDM berkualitas. |
BANDUNG BARAT|SekitarKita.net,-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkomitmen untuk memperjuangkan nasib guru agar mendapatkan penghasilan lebih layak.
Salah satunya dengan mengangkat guru honorer menjadi P3K, Pemkab Bandung Barat sendiri bakal terus berupaya memaksimalkan untuk kesejahteraan para guru diwilayahnya.
"Kalau guru honorer kan penghasilannya hanya Rp300 ribu per bulan. Namun jika diangkat menjadi tenaga P3K mendapatkan penghasilan Rp3,4 juta sampai Rp6 juta perbulan," kata Hengki ditengah acara gebyar HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional Indonesia 2022 di Ngamprah, Sabtu (26/11/2022).
Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan (foto: Abdul Kholilulloh). |
Pria yang akrab disapa kang Hengki juga menyebut, sejauh ini kebajikan yang dikeluarkan Pemkab Bandung Barat untuk rekrutmen tenaga guru P3K menjadi salah satu jumlah terbanyak di Provinsi Jawa Barat.
"Saya tetap berkomitmen memperjuangkan nasib guru honorer. Hingga saat ini sebanyak 2.400 orang honorer telah diangkat menjadi tenaga P3K," terangnya.
"Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK di Bandung Barat ini adalah yang paling besar se Jawa Barat. Inilah bentuk komitmen dan keberpihakan pemerintah kepada guru honorer," sambungnya.
Kang Hengki menegaskan, anggaran yang dikeluarkan untuk Guru PPPK setiap tahunnya hampir mencapai 100 Miliar.
Gebyar HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Indonesia 2022 dihadiri Gubernur Jabar, Ridwan Kamil |
"Mari bersama-sama mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bandung Barat yang kita cintai," katanya.
Beliau menegaskan, peran guru dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas mempunyai andil yang luar biasa.
"SDM berkualitas merupakan modal penting untuk menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030,"tuturnya.
Selain terus menambah kuota P3K guru, pihaknya pun telah mengajukan penambahan kuota untuk P3K tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung Barat.
"Mudah-mudahan hal tersebut seiring dengan bertambahnya dana transfer dari pemerintah pusat," katanya.
Reporter: Yuda Permana
Editor: Abdul Kholilulloh