image source: facilitationfirst.com |
Psikologi, SEKITARKITA.NET - Ada beberapa pendapat dari para ahli terkait dengan bagasa tubuh yang sangat perlu kita ketahui bersama.
Bahasa tubuh ini sangat perlu kita ketahui dalam ilmu psikologi, sehingga para ahli memiliki pendapat ada yang serupa dan ada yang memang berbeda namun dengan arah yang sesuai.
Para ahli sudah banyak asam garam untuk melakukan penelitian dalam hal ini yang terkait dengan bahasa tubuh, sehingga artikel berikut ini akan mengulas beberapa pendapat para ahlinya.
BAHASA TUBUH
Pendapat dari beberapa ahli:
- 1. Julius Fast
Menerbitkan buku tentang bahasa tubuh di tahun 1970. Buku ini merupakan rangkuman hasil kerja para ahli yang meneliti komunikasi non-verbal yang saat itu.
Bahkan hingga kini, belum diketahui keberadaannya oleh sebagian besar orang, apalagi pentingnya pemahaman bahasa tubuh itu dalam hidup mereka.
- 2. Charlie Chaplin
Bersama aktor bisu lainnya merupakan pelopor keterampilan komunikasi non-verbal, setiap aktor dinilai baik atau buruk dari sejauh mana ia bisa memakai gerak tangan dan isyarat tubuh yang lain untuk berkomunikasi secara efektif.
- 3. Charles Darwin
- 4. Albert Mehrabian
- 5. Professor Birdwhistell
Membuat perkiraan yang serupa tentang jumlah komunikasi non-verbal yang terjadi diantara manusia. Rata-rata orang berbicara sekitar 10 atau 11 menit per hari dan rata-rata kalimat hanya memakan waktu 2,5 detik.
Komponen verbal dari percakapan bersemuka kurang dari 35% dan lebih dari 65% komunikasi dilakukan secara non-verbal.
Seorang yang terlatih bisa mengetahui gerakan apa yang tengah dilakukan oleh seseorang hanya dengan mendengarkan suaranya.
Selain itu Birdwhistell bisa mengetahui bahasa apa yang digunakan seseorang hanya dengan mengamati gerakan tangannya.
- 6. Eibl-Eibesfeldt
Menemukan bahwa ekspresi senyum anak-anak yang lahir tuli dan buta terjadi tanpa proses belajar atau meniru sehingga jelas merupakan gerak isyarat bawaan.
Ekman, Friesen dan Sorenson mendukung beberapa keyakinan orisinil Darwin tentang gerak isyarat bawaan ketika mereka mempelajari ekspresi wajah orang-orang dari lima kebudayaan yang berbeda.
Tiap kebudayaan memakai isyarat wajah dasar yang sama untuk menunjukkan emosi, sehingga mereka menarik kesimpulan bahwa gerak isyarat itu merupakan bawaan.
Beberapa Dasar Bahasa Tubuh Dan Asal Mulanya
- a. Tersenyum: sewaktu senang
- b. Mengerutkan dahi/memberengut: sedih atau marah
- c. Mengangguk kepala: ya atau setuju
- d. Menggelengkan kepala: tidak atau tidak setuju
- e. Memperlihatkan gigi: menyerang atau permusuhan
- f. Mengangkat bahu: tidak tahu atau tidak mengerti
Untuk menyatakan tidak tahu atau tidak mengerti ini, terdiri dari 3 bagian yaitu: telapak tangan menghadap ke depan, bahu terangkat dan alis terangkat.
3 gerak isyarat tangan yang umum terjadi:
- 1.Gerak isyarat cincin atau “OK”
Sebagian yakin bahwa kepanjangan “OK” adalah “all correct” yang mungkin keliru dieja menjadi “oll korrect” sementara yang lain mengatakan bahwa artinya “knock out” yakni KO.
Bahkan ada yang mengatakan itu “Old Kinderhook” tempat lahir Presiden Amerika di abad 19.
Tetapi tampaknya bentuk cincin itu mewakili huruf “O” dalam isyarat “OK”, walaupun isyarat ini memiliki arti yang berbeda-beda di tempat-tempat tertentu.
Yang paling aman untuk dipatuhi adalah “dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”
- 2. Gerak isyarat mengacungkan ibu jari
Di Inggris, Australia dan Selandia Baru, isyarat ini mempunyai 3 arti yaitu gerak ini sering digunakan oleh mereka yang hendak menumpang kendaraan sebagai tanda “OK”.
Dan bila jempol itu disentakkan ke atas secara mencolok, gerakan tadi menjadi tanda penghinaan.
Jempol juga digunakan tanda kekuasaan atau keunggulan atau dalam situasi dimana orang berusaha membuat kita “berada di bawah jempol mereka” bila dikombinasikan dengan isyarat lain.
- 3. Tanda “V”
Populer untuk tanda kemenangan selama perang dunia kedua, tetapi versi dua jarinya ini dilakukan dengan telapak tangan menghadap ke luar, sementara bila telapak menghadap ke dalam berarti suatu hinaan cabul.
Salah satu kesalahan paling serius yang mungkin dibuat oleh seorang pemula dalam bahasa tubuh adalah menafsirkan satu isyarat secara terpisah dari gerakan isyarat lain atau keadaan lain.###
(Dari Berbagai Sumber)