-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Nekat, Belasan Siswa Naik di Atas Angkot di Kebumen Jateng, Warga Sebut Minim Sarana Angkutan

Minggu, 21 Agustus 2022 | Agustus 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-20T17:25:18Z


Belasan siswa SMP nekat duduk dia atas angkot umum saat berangkat sekolah di Kebumen, Jawa Tengah (Foto; Kabar Negri)


Jawa Tengah, SekitarKita.net,- Beredar video belasan siswa SMP nekat duduk di atap angkutan umum saat berangkat seolah. Padahal, hal tersebut sangat membahayakan. Para peljar itu melintas di Jalan Raya Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).


Para pelajar tersebut duduk memenuhi bagian atap angkutan. Beberapa pelajar siswi berhijab putih lainnya terlihat bergelantungan di pintu angkutan. Kondisi tersebut jelas membahayakan.


Terlihat jelas dalam video berdurasi 40 detik, bahayanya, goyang sedikit saja, bisa-bisa nyawa para pelajar melayang. Terlebih, ruas jalan di sekitar Karangsambung masih menyisakan banyak lubang yang menggangu jalannya kendaraan.


Namun, aksi para pelajar tersebut bukan hal baru. Pemandangan serupa sudah sering terlihat, terutama di jam-jam berangkat dan pulang sekolah.


"Pemandangan tiap pagi di sepanjang jalan karangsambung, Kebumen, Jateng. Karena minim sarana angkutan, jadi terpaksa naik berjubel dari pada telat masuk sekolah," kata Yosiie salah seorang warga sekitar melalui pesan DM Instagram pribadinya kepada Kabar Negri. Sabtu (20/08/2022).


DM salah satu melalui Instagram Kabar Negri, Yosiie terkait belasan siswa SMP nekat duduk di atas angkutan umum saat berangkat sekolah 


Anak-anak yang naik angkutan umum rata-rata merupakan siswa SMP yang lokasi sekolahnya di sekitar rute Karangsambung “Sudah biasa. Tiap hari juga begitu,” ujarnya.


Parahnya, beberapa di antara terlihat tertawa sambil melambaikan tangan ke siswa SMP lainnya yang ada di sisi angkutan umum. Para pelajar tersebut rupanya tidak sadar tengah bertaruh nyawa dengan duduk menantang bahaya.


Sontak video tersebut mendapat tanggapan beberapa pihak, Aktivis lingkungan Jakarta, Dody mengatakan, melihat video itu, harus ada solusi dari aksi para pelajar tersebut. 


Pihak sekolah dan kepolisian pun harus aktif memberi sosialisasi kepada para sopir agar tidak memaksa membawa para pelajar jika muatan memang sudah penuh.


“Harus diubah, tidak boleh lagi begitu. Harus ada peran aktif dari polisi. Kalau perlu dirazia, kalau memang minimnya sarana angkutan umum lebih baik di tambahin,” pungkasnya.