Kapolsek Cisaat Sukabumi, AKP Deden Sulaiman angkat suara terkait kasus warga Cikarang yang dibuang di Sukabumi usai dianiaya (foto: gue_cikarang.co.id) |
Bekasi, SekitarKita.net,- Beredar pemberitaan sebelumnya dikabarkan Muhammad Faisal (27) warga Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara diculik dan dianiaya orang tidak dikenal yang mengaku sebagai anggota. Diduga korban memberikan keterangan palsu alias hoaks.
Dimana pada peristiwa itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo Lemah Abang Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada rabu lalu (14/09/22), Muhammad Faisal (korban) dianiaya lalu di buang ke daerah Pegunungan Cisaat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Cisaat, AKP Deden Sulaiman angkat bicara, pihaknya membantah bahwa tidak ada laporan terkait korban FS yang dibuang di Cisaat Sukabumi.
Dilansir dari Sukabumiupdate.com
baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial bahwa korban yang diculik dan sempat di buang diwilayah Sukabumi itu hoaks.
"Korban mengaku bahwa telah melapor ke Polsek Cisaat. Kami dari Polsek Cisaat sampai saat ini belum menerima ataupun tidak pernah menerima laporan tersebut,” kata AKP Deden Kamis (15/9/2022).
Ia menjelaskan, Polsek Cisaat akan berkoordinasi dengan masyarakat dan sudah memerintahkan jajaran Unit Intelkam dan Unit Reskrim untuk mendalami informasi tersebut. Hingga kasus ini mencuat dipermukaan publik.
"Selain itu Polsek Cisaat akan berkoordinasi dengan kepolisian di Bekasi terkait kejadian tersebut," terang AKP Deden.
Sementara itu, beredar video pengakuan Muhammad Faisal (27) warga Pasirgombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi membuat geger masyarakat Cikarang khususnya mediagram, pasalnya pengakuan korban tak sesuai dengan laporan awal.
Pada berita SekitarKita.net sebelumnya, 'Sadis! Cerita Korban Diduga Diculik, Wajah dan Badan Penuh Luka dan Dibuang di Sukabumi' tenyata pengakuan Muhammad Faisal berbeda usai Polsek Cikarang melakukan olah TKP.
Pengakuan sebelumnya, bahwa korban Muhammad Faisal diculik orang tidak dikenal yang mengaku sebagai anggota, terjadi di Jalan Urip Sumoharjo Lemah Abang Cikarang Utara Kabupaten Bekasi pada rabu lalu (14/09/22).
Dalam video klarifikasi berdurasi 03.27 detik diunggah akun Kabar Negri, Muhammad warga Pasirgombong Cikarang Utara tersebut mengatakan bahwa kejadian tersebut sesungguhnya tidak benar dan dirinya juga menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi yaitu masalah perempuan.
“Pada rabu kemarin itu saya itu ditunggu oleh pihak keluarga perempuan di Rengas Bandung Kedung Waringin, saya pulang kerja langsung ke Rengas Bandung dan sesampainya disana saya sudah ditunggu remaja remaja Rengas Bandung dan diamankan,” kata Muhammad dalam keterangan rilis video @kabarnegri. Jumat (15/09/22).
Ia menjelaskan, usai diamankan pihak perempuan, Muhammad mengaku, dirinya dibawa ke rumah RT setempat oleh warga dan pihak dari Perempuan.
Lalu kemudahan, lanjut dia, setelah dari rumah RT ia kembali dibawa warga dan pihak keluarga perempuan ke dalam mobil di bawa ke sebuah ruko kosong.
“Sesampai di ruko kosong saya dibully dan dianiaya. Pada pukul 20.00 WIB saya di bawa ke Sukabumi dan ditinggalkan di sana,” terangnya dengan nada panik.
Dalam kasus ini, Muhammad tidak merinci secara detail masalah dan motif yang terjadi sebelum kejadian penganiayaan yang menimpahnya yang dilakukan pihak perempuan.
Namun atas kejadian laporan palsu tersebut, Muhammad meminta maaf kepada pihak kepolisian terutama Polsek Cikarang Utara. Sontak video tersebut dihujat warganet yang kesal dengan pengakuan palsu korban.
"Kisah mang Yana Sumedang terulang," cuit komentar warganet @svsoh.
"Begini nih fungsi visum yang dimanfaatkan mencari uang," komentar warganet lain @awankumbala.
"Kalau gitu buang ajah sekalian," cetus komentar @danny_djasmin.
"Akhirnya di bui karena laporan palsu," @raditjulian96.
Reporter: Arjun/ KabarNegri
Editor. :Abdul Kholilulloh