 |
| Bunga bangkai tumbuh di pemukiman padat penduduk di Padalarang Bandung Barat (foto: Abdul). |
Bandung Barat, SekitarKita.net,- Warga Kampung Sukamaju, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihebohkan dengan munculnya bunga bangkai setinggi kurang lebih 70 sentimeter (cm) dengan diameter 45 cm di pemukiman padat penduduk.
Fenomena langka kemunculan bunga dengan nama latin amorphopallus titanium itu membuat heboh warga Kampung Sukamaju, pasalnya hampir puluhan tahun diwilayah tersebut baru pertama kali muncul kembali.
Agar tidak rusak warga sekitar pun memagar keliling bunga yang tumbuh pada Rabu 26 Oktober 2022 kemarin. Bunga tersebut tumbuh didekat kolam pemancingan milik warga.
Ketua RT05, Ipin Lesmana mengatakan, warga menemukan bunga langka tersebut di sekitaran kolam ikan yang sudah tidak terpakai, dimana pemilik rumah yang ditemukan bunga bangkai itu dalam posisi kosong.
"Rumah itu kosong pemilik sudah meninggal dunia. Pas ditemukan ukuran nya masih kecil, malah condong mirip ke pohon pisang, namun makin hari makin membesar sampai seukuran sekarang ini," kata Ipin saat ditemui SekitarKita.net dilokasi. Sabtu (29/10/2022).
Ia menyebut, sebelumnya belum pernah ada tumbuhan yang tumbuh di wilayah kolam tersebut, namun terdapat tumbuhan lainnya seperti ubi yang memang sengaja di tanam warga.
 |
| Ketua RT05, Ipin Lesmana. |
"Awalnya saya mengira ini tumbuhan sejenis jamur, yang sering muncul di musim penghujan seperti ini, namun setelah di amati hari ke hari bunga ini makin besar dan meyakinkan kalo ini bunga bangkai," lanjutnya.
"Saat ini bunga bangkai tersebut sudah lebih diamankan dengan memasang pagar untuk menghindari tangan-tangan jahil anak-anak yang main disekitar sini," tutur Ipin.
Sementara itu, Irma Hayati, warga sekitar menjelaskan, pihaknya merasa kaget, pasalnya lokasi itu memang baru pertama kali muncul bunga bangkai hampir puluhan tahun.
"Setau saya ini baru pertama muncul, sekitar kelas empat SD 1996 terakhir lihat ini namun daerah sebelah kampung ini, heran ajah kang mungkin waega," katanya.
Ia menyebutkan, adanya fenomena langka itu, antusias warga ingin melihat bunga langka tersebut, kata Irma, banyak warga terutama dari luar daerah Padalarang yang berdatangan.
"Dengan adanya fenomena ini, harapan saya untuk warga disekitar lebih menjaga kelestarian lingkungan sama mungkin kesuburan tanah supaya tidak buang sampah sembarangan agar tidak mempengaruhi struktur tanah di wilayah ini," pungkasnya.
Reporter: Yuda Permana
Penulis: Tina
Editor: Abdul Kholilulloh
