-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Gebrakan Baru Studio R7 Photospace Kota Bandung di Hari Batik Nasional

Jumat, 07 Oktober 2022 | Oktober 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-07T15:48:04Z


R7 Photospace mengeluarkan terobosan baru, kolaborasi fotografer dan MUA serta model berkonsep Helloween (foto: Tina/ dok. SekitarKita.net)


Bandung, SekitarKita.net,- Siapa yang tak mengenal Kota Bandung, Jawa Barat, ya betul beragam wisata, kuliner, talent, musik, bahkan ribuan seniman dan lainnya ada di Kota dengan julukan Kota Kembang ini.


Kiprahnya pemuda kreatif di Kota Bandung sudah tak lagi diragukan dikancah Nasional bahkan Internasional, tak khayal Bandung menjadi kota favorit bagi wisatawan luar daerah bahkan luar negeri.


Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang berpusat di Kota Bandung menjadi daya tarik serta daya saing para seniman muda, bakat-bakat baru bermunculan dan terbukti beberapa pemuda diantaranya suskes dengan karirnya masing-masing.


Baru-baru ini pemuda kreatif jebolan baru bermunculan, pecinta seni fotografer di Kota Bandung membuat peluang anyar, dengan adanya studio R7 Photospace yang beralamat di jalan Reog no. 7 Kota Bandung ini mereka berinisiatif menggandeng beberapa model profesional, Make-Up Artist (MUA ) yang menggeluti khusus di bidang make-up karakter. 


Robin Koraag Owners R7 Photospace mengatakan, ia dan tim membuat ide kreatif berkonsep karakter Holloween, biasanya para seniman muda ini kebanyakan mengusung tema beauty, tentu hal ini terbilang baru.

Keseruan event R7 Photospace berkonsep Helloween, Minggu 02 Oktober 2022 (foto Tina/ Sekitar kita.net)


"Kami biasanya mengadakan event mengusung tema beauty kali ini membuat gebrakan baru dengan mengusung konsep karakter Holloween. Dengan harapan menjadi barometer bahwa di Bandung ada studio foto yang mengusung full concept," katanya kepada SekitarKita.net 07 Oktober 2022.


Ia menyebut, hal ini kemungkinan bisa di bilang kebangkitan insan seni fotografer yang di beri keleluasaan setelah pasca pandemi Covid-19. 


Ia mengaku, selama pandemi pelaku seni benar-benar vakum dari kegiatan, untuk pendapatan biasa dengan job foto pun terbilang nol persen.

"Target di buatnya projek foto konsep ini untuk pemasaran di bulan Oktober tanggal 30 adalah moment Halloween di mana fotografer bukan hanya sekedar hobi tetapi harus ada unsur bisnis nya juga," kata Robin pria yang mahir dibidang fotografer.


Dikatakannya kembali, untuk konsep pada projek ini tidak hanya mengusung tema Halloween saja, bertepatan dengan hari Batik Nasional unsur batik ikut di sertakan dalam tema poto konsep ini. 


"Kami membuat konsep bertema Hari Batik Nasional dan Hollowen karena memang bertepatan hari bersejarah," terangnya.


Sementara itu, hal menarik dikatakan salah satu MUA Valz Qiqi ARS, ia tertarik berkolaborasi dengan R7 Photospace tersebut lantaran unik dan beda dari yang lainnya. Konsep yang akan ditonjolkan adalah fashion karakter.  


"Perpaduan tema Hari Batik Nasional dan Halloween saya coba lukis di wajah model masing masing untuk memberi kesan bahwa kita tetap cinta tanah air sesuai bertepatan dengan Batik day," kata Valz dengan gaya bahasanya.


Tak hanya itu, ia juga mengatakan, untuk model yang ikut kolaborasi bukan sembarang model, ia menggandeng wanita cantik yang sudah melalang buana didunia model.


"Model yang kami gandeng seprti Eunike Kezia, Cathlyn Marsha dan juga Clerisse Elena model model cilik dan dewasa disini ajak untuk berimajinasi dengan masing masing karakter mereka cukup bisa berpose selayaknya karakter yang di buat seram," tuturnya.


Cathlyn Marsha salah satu model dengan segudang prestasi juga mengatakan, ia baru empat kali berkolaborasi untuk konsep ini. Tentu sangat menyenangkan dan terbilang unik.



"Sudah empat kali saya berkolaborasi untuk potoshoot dengan tim konsep karakter ini dan sangat menyenangkan tidak menemukan tingkat kesulitan di bawa enjoy aja," ujar Cathlyn Marsha dengan mimik muka khasnya.


Hal yang sama dikatakan Hermawan salah satu fotograper di studio R7PHOTOSPACE, ia mengatakan bahwa para pelaku seni fotografer khususnya di Bandung sangat memerlukan peran serta juga suporting full dari pemerintah khususnya Disparbud dalam mensuport kegiatan kegiatan fotography.


"Untuk saat ini para pelaku seni fotography masih banyak yg berdiri sendiri dengan harapan dinas terkait bisa memberi dukungan atau minimal memperhatikan kami para pelaku seni fotography" tegas Hermawan dengan nada serius.


"Disini fotography coba kita buat lebih bervariasi dengan tidak hanya poto beauty, wedding atau casual tetapi di buat beda lain dari dengan konsep face Painting, face karakter, saya yakin ini mampu menjadi daya saing, sebagai bentuk ikhtiar kami, artinya kebangkitan ekonomi kreatif harus kita yang menciptakan," pungkasnya.








Reporter: Tina (SekitarKita.net)

Editor: Abdul Kholilulloh