 |
| Kongres Luar biasa Askab PSSI KBB 2022, di aula Pusdikav Padalarang (foto: Abdul) |
Bandung Barat, SekitarKita.net,- Usai terpilihnya Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI, Aep Nurdin pada Minggu (15/10), pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membangun dan mengembangkan persepakbolaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Aep Nurdin yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) komisi III ini terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal meraih 21 suara dari pouters.
Sementara Calon ketua Dadan Kosasih melakukan Walk Out diajang empat tahunan tersebut. Sementara Bagja Setiawan terpilih Wakil Ketua Askab PSSI KBB mendampingi Aep Nurdin.
 |
| Ketua terpilih Askab PSSI KBB, Aep Nurdin (tengah) foto: Abdul |
“Secepatnya kita akan segera menyusun program-program strategis dan strategi (jitu) untuk pengembangan sepak bola di Bandung Barat,” katanya usai terpilih menjadi ketua ASKAB PSSI KBB periode 2022-2026.
Aep Nurdin menyebut, ketertarikan dan antusiasme masyarakat di Kabupaten Bandung Barat terhadap olahraga sepak bola hingga saat ini cukup tinggi
“Saya lihat masyarakat Bandung Barat sangat mencintai persepakbolaan terutama kita memiliki Bandung Barat United yang saat ini berada di divisi 3,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya bakal memaksimalkan pembinaan bagi klub lantaran potensial melahirkan atlet sepak bola berkualitas.
"Hal tersebut juga dilakukan untuk memicu kembali gairah sepakbola profesional dengan mencari potensi atlet daerah yang berkualitas," katanya.
Pihaknya juga optimis, dengan kerja keras semua pihak secara bersama-sama persepakbolaan di Kabupaten Bandung Barat akan lebih maju dan bersaing dengan daerah lain.
“Kita bisa melahirkan banyak atlet-atlet hebat, yang terpenting pembinaan dan pengembangannya harus dilakukan secara serius dan bersama-secara kolektif kolegial, kita berupaya akan membangun stadion Bandung Barat Surprise untuk lokasinya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Askab PSSI KBB, Bagja Setiawan mengatakan, di Bandung Barat sendiri pihaknya menegaskan bahwa perda (peraturan daerah) keolahragaan sudah terbentuk terkait infrastruktur.
"Kita sudah punya perda ke olahragaan salah satu konsen kita di Askab SPSI KBB ini adalah infrastruktur olahraga di daerah, dan hari ini akan ada revisi perda keolahragaan menyelesaikan dengan undang undang keolahragaan yang baru," terang Bagja.
Ia ini mungkin salah satu konten yang akan sepesifik yang akan bahas nanti terkait dengan sarana prasarana bukan hanya sepakbola melainkan olahraga lainnya.
"Kalau bicara masalah anggaran pembangunan stadion, berdasarkan hitungan anggaran dan kebutuhan, STED sumber anggaran dari mana. Yang pasti cantolanya dulu harus ada perda keolahragaan nya recanakan revisi dulu tunggu insya Allah kita selesaikan secepatnya, surprise," pungkasnya.
Reporter: Yuda Permana
Editor: Abdul Kholilulloh
