-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

UPDATE, Pasutri Terduga Pelaku Penganiaya ART Berdalih, Cekcok Dengan Warga Bandung Barat

Minggu, 30 Oktober 2022 | Oktober 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-30T18:11:28Z
Kondisi rumah penyekapan di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah KBB sepi, usai pemilik rumah diamankan Polisi. (foto: Abdul)


Bandung Barat, SekitarKita.net,- Kondisi menyedihkan di alami asisten rumah tangga (ART) berinisial R perempuan asal Limbangan, Kabupaten Garut. Dimana saat di evakuasi warga kondisinya banyak mengalami luka lebab di sekujur tubuhnya.


Diketahui R diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan Bukit Permata, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Bahkan kedua suami istri sempat adu mulut (cek-cok) dengan warga saat akan dibawa ke Polres Cimahi.


Video yang diterima redaksi SekitarKita.net memperlihatkan, kedua terduga pelaku yakni J dan L yang merupakan majikan dari seorang ART berinisial R sempat adu mulut dengan warga saat akan dibawa ke Polres Cimahi pada Sabtu (29/10/2022).

Dalam rekaman video amatir warga juga memperlihatkan pelaku berdalih dan tidak mengakui melakukan penganiayaan tehadap ART tersebut.


Sedangkan sebelumnya, evakuasi korban kekerasan ART berlangsung dramatis, dimana korban sempat disekap dan mengalami luka lembab di seluruh tubuhnya karena dianiaya pelaku.


Peristiwa penganiayaan terhadap korban ART berinisial R asal Garut ini mendapat kecaman dari warga sekitarnya yang mengaku kesal dan marah karena pelaku tega menganiaya ART nya.


Kepala keamanan RW22/RT04 Gun-gun (Gege) mengatakan, melihat kondisi korban ironis. Selain fisiknya lemah juga terlihat tertekan dan gemetar ketakutan.


"Ketakutan karena fisikisnya sudah tertekan, bahkan keterangan dari kepolisian saat olah TKP sampe ditusuk tusuk pake jarum tangannya perkara lupa mematikan listrik korban didenda dan dianiaya," katanya saat ditemui SekitarKita.net dilokasi. Minggu 30 Oktober 2022.

Kepala keamanan RW22/RT04 Gun-gun (Gege).

Ia menyebut, pihaknya merasa sangat kecewa, karena pelaku tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat dilingkungan RT04 tersebut.


"Kecewa sekali, yang pertama pasangan suami istri itu enggak pernah bersosilisasi dengan kami dilingkungan rt 04, seolah menutup diri karena ada kasus seperti itu. Lalu kalau dia keluar pembantunya digembok dari luar," tegasnya.


Sementara itu, Radit Aji (45) mengungkapkan, awal mula warga mengetahui kasus tersebut kurang lebih sebulan lalu. Menurutnya, warga yang tinggal bersebelahan dengan rumah tempat R bekerja sebagai ART, kerap kali mendengar suara tangisan dari rumah tersebut.


"Hanya saja, warga belum berani bertindak dan warga hanya menyampaikan tentang masalah tersebut ke dirinya. Pas kejadian itu ada ibu-ibu yang melihat korban didalam dan memanggil di balik kaca, karena curiga manggil RT setempat," kata Radit.

Radit Aji (45), warga sekitar 


"Setelah berhasil dibuka, akhirnya R dibawa ke salah satu rumah tetangga untuk di interogasi kejadiannya, dan benar korban mengaku dianiaya oleh kedua majikanya selama kurang lebih dua bulan," tegasnya.


ia menjelaskan lebih jauh, R kerja disitu baru 6 bulan, untuk tiga bulan pertama belum ada masalah masih terlihat biasa-biasa saja, menginjak dua bulan belakang ini korban sering diperlakukan dengan keji kedua oleh majikannya.



"Katanya dua bulan terakhir katanya sering dianiaya, dipukuli. Alasannya menurut keterangan si korban karena terlambat mematikan listrik, tangan kotor udah pegang anak majikan, dan kalau telat matikan (listrik) kena denda 100 ribu," jelasnya.


Atas pengakuan R tersebut akhirnya salah seorang warga menelepon Polsek Padalarang dan melaporkan dugaan penganiayaan. Sementara warga lainnya, langsung membawa R ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum.



Kedua pelaku pun dibawa ke Polres Cimahi guna kepentingan penyelidikan. Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadillah membenarkan jika korban mendapat sejumlah luka ditubuhnya.


Berdasarkan keterangan sementara yang dimiliki  kepolisian bahwa status korban adalah asisten rumah tangga.


"Saksi-saksi dari tetangga sekitar kami pun sudah mengambil keterangan apa yang diduga terduga pelaku terhadap korban," kata AKP Rizka.


"Kini korban sedang mendapatkan perawatan itensif dirumah sakit Kartika Asih, lantaran kondisi korban masih shock dan trauma," tutupnya.


Reporter: Yuda Permana

Editor: Abdul Kholilulloh