-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Jarang Ngantor, DPD Bapera KBB: Kemana ini

Rabu, 02 November 2022 | November 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-02T13:36:01Z
Terpantau kantor Kadispernakan KBB, Undang Husni Thamrin sepi. (foto: Abdul).


Bandung Barat, SekitaKita.net,- Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) KBB, Bobby Irwanto meluapkan kekesalan kepada salah satu Dinas yang ada di pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB).


Pasalnya, setiap kali ia berkunjung ke kantor Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB ia tidak pernah sekalipun bertemu dengan pejabat terkait.


Bobby yang juga pemerhati lingkungan menyebut, beberapa program peternakan yang akan diusung masyarakat terhalang perijinan dan terkait mekanismenya.


"Bukan tanpa alasan, setiap kali saya ingin bertemu Kadispernakan KBB, Undang Husni Thamrin selalu tidak berada di kantor," kata Bobby saat ditemui di Gedung C lantai 4 perkantoran Pemkab Bandung Barat. Rabu (02/11/2022).

Ketua DPD Bapera KBB, Bobby Irwanto 


"Sulitnya kita menyampaikan aspirasi masyarakat dan program-program para peternak di KBB yang akan kami usulkan, ya saya melihat seolah enggan didengar," sambungnya.


Bobby menjelaskan, sulitnya melakukan pertemuan dikeluhkan hampir kurun waktu dua tahun belakangan ini, pihaknya kesulitan memperjuangkan hak petani dan peternak yang memang berpotensi.


"Hampir 2 tahun ini saya sulit bertemu Kadispernakan ini, kalau kita melihat potensi peternak contoh diwilayah selatan Sindangkerta dan sekitarnya banyak potensi, saya juga bingung kemana saya mau konsultasi dan membahas kepentingan masyarakat jadi terbentur," tuturnya.


Dimasa serba sulit seperti sekarang ini, kata Bobby, seharusnya pemerintah Bandung Barat mendukung para peternak untuk melakukan penyuluhan dan kontrol potensi apa yang ada diwilayahnya.

"Sebetulnya program pak Plt Hengki Kurniawan sangat bagus dengan menggandeng beberapa investor, cuman di tingkat Dinasnya enggak bergerak jangan hanya jadi seremonial saja. Saya dukung program pak Hengki," terangnya.


Pihaknya menilai, progam bupati dan aspirasi masyarakat seperti tidak didengar bahkan kurang terealisasi.


"Program budi daya peternakan sapi dan domba di wilayah Kecamatan Ngamprah akan kami usulkan dan kembangkan. Cuman ini saya mau kemana solusinya. Apa lagi di KBB ini marak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terjadi lagi," ungkap Bobby.


Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, padatnya jadwal dan program yang tengah di garap salah satunya melonjaknya kasus PMK di Bandung Barat.


"Padat jadwal banyak diluar," katanya saat dihubungi.


Disisi lain, wilayah Kabupaten Bandung Barat kembali melaporkan kasus kematian hewan akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), setelah sempat zoro kasus pada Agustus 2022 lalu.


Dispernakan Bandung Barat menerima laporan kematian hewan ternak 6 domba di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, pada pertengahan Oktober 2022. Hal ini dipicu akibat aktivitas lalu lintas ternak luar daerah.  


“Jadi warga Desa Sirnajaya itu membeli domba sebanyak 150 ekor dari luar daerah, ternyata ada enam domba yang mati. Semuanya terkonfirmasi PMK,” kata terang Wiwin Aprianti, di Ngamprah. Selasa (02/11/2022).


Wiwin menerangkan, penanggulangan langsung dilakukan oleh petugas kesehatan hewan. Ratusan domba lainnya kini tengah dilakukan isolasi atau pemisahan kandang agar tak menular ke ternak lain. 


"Kita langsung lakukan langkah-langkah lanjutan. Melakukan pengobatan, pemeriksaan intensif dan pemisahan kandang," jelas Wiwin. 


Ia mengimbau, para peternak tetap waspada terhadap serangan PMK tersebut. Terlebih, saat membeli domba untuk ternak dari luar daerah. Peternak harus teliti terhadap kesehatan dan kondisi fisiknya. Jika tak mendesak, lebih baik tak membeli dulu dari luar daerah.


Ia menuturkan, untuk mengantisipasi kasus PMK kembali menikat, Dispernakan KBB bakal menggencarkan vaksinasi. Rencananya, gerakan vaksinasi domba tersebut bakal dimulai dari November-Desember 2022.


"Pelaksanaan vaksinasi, akan dibantu aparat TNI dari Kodim 0609 Cimahi. Para Babinsa nanti yang akan bantu nyuntiknya. Kalau aparat kepolisian, yang bantu kita untuk mensosialisasikan masalah vaksinasi pada para peternak,” tuturnya.


Editor: Abdul Kholilulloh