Gempabumi M 5,8 mengguncang Sukabumi (foto: BMKG) |
BANDUNG BARAT|SekitarKita.net,-
Gempabumi M 5,8 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022) pukul 07.50 WIB.
Dikutip dari situs web BMKG, lokasi gempa berada di 22 km tenggara Sukabumi.
Siti (43) warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat panik saat guncangan terjadi.
"Pas saya duduk usai menyapu lantai tiba-tiba goyang kaget kerasa banget," kata Siti saat ditemui.
Ia mengatakan, sempat keluar ruangan dan memberitahukan kepada tetangga untuk segera meninggalkan kontrakan.
"Panik keluar, apa lagi saya tinggal di kontrakan lantai dua takut ada apa-apa, enggak mikirin jemuran langsung keluar ajah sambil aku teriakin biar pada bangun," terangnya
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam rilis resminya yang dikeluarga BMKG menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,09° LS ; 106,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 122 km.
"Jenis dan Mekanisme Gempabumi,
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah," katanya.
Akibat adanya deformasi/patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," sebutnya.
Adapun Dampak Gempabumi, kata Daryono, Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Rancaekek dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
"Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi, Bandar Lampung, dan Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," ungkapnya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," sambungnya.
Dikatakan kembali, Gempabumi susulan, hingga pukul 08.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3.0 pada pukul 08.05 WIB.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuhnya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandanya.