-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Juara Favorit Hias Kampung Piala Dunia Qatar 2022, Bandung Barat unggul dari Kabupaten Kota se- Indonesia

Rabu, 21 Desember 2022 | Desember 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-21T06:20:03Z

 

Warga Kompleks Permata Padalarang Kabid Diskominfotik Bandung Barat, Aam R Bahtiar usai meraih penghargaan hias Kampung Piala Dunia. (foto: Abdul Kholilulloh)

BANDUNG BARAT|SekitarKita.net-

Keceriaan dan kegembiraan terpancar dari warga Kompleks Permata Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar).


Pasalnya, karya seni mereka terpilih sebagai kampung favorit dalam lomba Kampung Piala Dunia Terbucin tahun 2022 se-Indonesia.


Diketahui, SCM Group selaku penyelenggara menobatkan Perum Permata Padalarang sebagai kategori favorit lomba hias Kampung Piala Dunia 2022.


Ide cemerlang dan olahan tangan-tangan terampil warga kompleks itu mampu mewujudkan 4 titik yang di hias. Alhasil, kreativitas warga Kompleks Permata Padalarang, berbuah manis. 



Selain gapura, mural pemain sepak bola seperti Messi, Ronaldo dan Neymar terpampang jelas di sudut Kompleks tersebut.


Irhan Khoirul (34), selaku koordinator warga Kompleks Permata Padalarang mengatakan membuat gapura ini bukan hanya kali pertama yang dilakukan oleh warga Permata Padalarang.


"Sebelumnya, Kompleks itu pernah menjadi juara pertama 'Lomba Kreasikan Gapuramu Asian Games 2018’ lalu," kata Irhan saat ditemui dilokasi, Rabu (21/12/2022).

Irhan Khoirul (34), selaku koordinator warga Kompleks Permata Padalarang (kiri).

“Ide dari tim kreatif dan potensi dari warga itu diambil sehingga bisa menghasilkan ide-ide untuk membangun gapura Kampung Piala Dunia Terbucin se-Indonesia,” sambungnya.


Ia menyebut, hal ini menjadi sebuah kebanggan dan penghargaan yang tidak disangka-sangka. Pasalnya, kekompakan warga di sini berbuah manis dengan menjadi juara favorit lomba menghias Kampung Piala Dunia Terbucin.


“Alhamdulillah warga di sini kompak, sehingga dapat membawa harum nama Padalarang dan Bandung Barat,” ujarnya.


Irhan menjelaskan, proses pengerjaannya setiap wekend karena hari-hari biasa warga sibuk bekerja. 


"Alhamdulillah dengan biaya sekitar Rp5 juta secara swadaya dari warga, gapura ini selesai dibuat pas piala dunia digelar,” jelasnya kembali.


Menurutnya, selain menonjolkan aspek seni pewarnaan dan tata kelola lampu, gapura ini pun dibuat hidup. Hal tersebut yang menjadi pembeda sehingga akhirnya bisa juara favorit.



“Selain gapura, lapang bola mini pun kita hias, supaya lebih hidup. Dengan diadakannya kegiatan seperti bisa mempererat tali silaturahmi dan warga menjadi semakin kompak,” imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Bandung Barat, Aam R Bahtiar bangga dengan prestasi yang diraih oleh warga Bandung Barat.


Aam mengatakan, Kompleks Permata Padalarang telah mengukir nama baik Kabupaten Bandung Barat dimata daerah lain, bahkan sampai mengharumkan nama wilayah Padalarang.

Kabid Diskominfotik Bandung Barat, Aam R Bahtiar (kiri).


“Ini menunjukan keaktifan dan kekompakan suatu kelompok masyarakat yang mendapatkan penilaian baik dalam perlombaan menghias Kampung Piala Dunia Terbucin,” kata Aam.


Ia menambahkan, Kompleks Permata Padalarang selalu menjadi spesialis juara dalam ajang perlombaan hias kampung. Hal itu tak terlepas dari gotong-royong warganya, sehingga prestasi demi prestasi yang diperoleh merupakan hasil kerja keras semua pihak.



“Masyarakatnya produktif, dan kami akan menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat Bandung Barat. Tujuannya agar memotivasi kampung-kampung lainnya,” tandasnya.***