-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Lagi, Polemik di Tahun Politik, Bupati Bandung Barat Diprotes Pemuda Padalarang

Sabtu, 14 Januari 2023 | Januari 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-14T06:33:06Z
Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan (foto: Abdul Kholilulloh)


BANDUNG BARAT |sekitarkita.NET-

Polemik di tahun politik lagi-lagi Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan diprotes, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Padalarang melayangkan surat pernyataan sikap terkait rotasi dan mutasi promosi, dimana Camat Padalarang Dudi Supriadi dipindah tugaskan menjadi Camat Lembang.


Usut punya usut, diawal tahun 2023 Senin (10/1) lalu, Bupati Hengki melakukan rotasi mutasi dan promosi jabatan, hal inilah yang menjadi pemicu awal sehingga menuai polemik dikalangan masyarakat Padalarang. Meskipun demikian, bantahan datang dari ketua APDESI bahwa tidak ada penolakan kaitan dengan mutasi camat.


Banyak yang menilai, keputusan tersebut sangat disayangkan, meskipun itu hak preogratif Bupati, bukan serta merta seorang pemimpin daerah melakukan tindakan atas kebijakan tanpa melihat kemampuan. 


Menjadi pertanyaan publik saat ini, ditengah isu mencuat, bicara Padalarang merupakan wilayah rawan konflik serta kejahatan dan kriminal masih terbilang sangat tinggi. Mampukah kepemimpinan Camat Padalarang yang baru bisa berbaur beradaptasi dengan pemuda?


Data yang dihimpun sekitarkita.Net, beberapa kasus berhasil diungkap Polsek Padalarang, yang kini masih menjadi perbincangan hangat, penyiraman air keras yang dilakukan suami terhadap istri juga kasus pemerkosaan ayah terhadap anak kandung, teranyar kasus kekerasan seorang mantan pacar di Desa Ciburuy. Hal ini menjadi landasan awal dan segudang pekerjaan rumah bagi camat baru.

 

"Yang dikawatirkan tokoh dan pemuda di Padalarang saat ini, sosok Camat baru berdasarkan hasil rekomendasi Bupati Hengki itu tidak mampu membaca wilayah rawan konflik, terlebih mendekati tahun politik yang dianggap krusial mungkin butuh waktu lama beradaptasi untuk memahami kultur wilayah Padalarang," kata Nevi pria asal Padalarang, Jum'at (13/01/2023). 


Ia mengatakan, salah satu contoh, lanjut Nevi, semasa Dudi Supriyadi menjabat Camat Padalarang, beberapa persoalan dikalangan masyarakat mampu diredam tentunya juga berkat dukungan dan kolaborasi aparat TNI/Polri yang berperan penting.


"Artinya kedekatan emosional kita (pemuda) dengan aparat kepolisian Polsek Padalarang dan Koramil Padalarang unsur pemerintahan Kecamatan dan desa yang ada di Padalarang sudah terbangun sinkronisasi, bukan kita tidak menerima kehadiran camat baru mungkin agak sedikit butuh waktu lama untuk bisa berbaur," ujar Nevi.

 

Nevi juga sebagai Ketua Ormas Brigez Padalarang menyebut, bukan berarti ia menolak atas kebijakan Bupati Hengki. Pihaknya mengharapkan adanya kajian ulang untuk menempatkan pejabat yang memiliki potensi di bidangnya.


"Kami memang tidak bisa melarang apa yang menjadi keputusan Bupati, bagaimanapun juga pak Hengki adalah pimpinan kami di Bandung Barat, cuman, amat sangat disayangkan ketika hubungan kami (pemuda) Padalarang yang sudah terjalin lama dengan baik harus terpisahkan," sebutnya.


Nevi menilai, hubungan baik itu ia jalin sejak beberapa tahun lalu dan kedekatan emosional sudah terbangun antara pemimpin kewilayahan dengan pemuda. 


"Kami dalam konteks ini pemuda Padalarang dan pak Dudi Supriyadi bersama sama kita menjalin kerjasama untuk menjaga kondusifitas, beliau terbukti mampu mempersatukan kami pemuda Padalarang untuk bisa saling menjaga keamanan, kerjasama TNI-POLRI dan unsur kewilayahan diera beliau sangat kami rindukan," ungkapnya.


Ia tak memungkiri, kala itu Covid-19 masih merajalela, kata Nevi, kebersamaan yang ia jalin dengan rasa memiliki menjadi kunci kesuksesan seorang pemimpin itu ada di sosok Dudi Supriyadi.


"Kita bersama sama memerangi Covid-19, dengan melakukan serangkaian kegiatan vaksin, siang malam kita berkeliling sosialisasi edukasi tanpa lelah beliau mengajari kami pemuda untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan, momen itu yang kita tidak bisa lupakan, dan masih banyak kegiatan pemuda yang diarahkan beliau untuk lebih mencintai wilayahnya," terang Nevi.


Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Ciburuy, Firmansyah mengatakan, Kecamatan Padalarang perlu sosok yang bisa menjadi penyeimbang untuk kondusifitas dimasyarakat, dan jikalau adanya kepemimpinan baru akan banyak lagi penyesuaian.


"Karena yang dirasa atas kepemimpinan Dudi Supriadi selaku Camat Padalarang sudah sangat mengetahui culture seluk beluk wilayah Padalarang, dengan segala permasalahan didalamnya memungkinkan terjaganya stabilitas dimasyarakat," kata Firmansyah yang juga sebagai Kepala Desa Ciburuy.


Firman menyebut, melihat dari posisi pak Dudi yang sudah berkiprah dari tahun 2017 yang sudah sangat mengetahui sosiologis dan memahami kondisi di Padalarang yang kompleks dengan segala permasalahan. 


"Sejauh ini sinkronisasi lembaga yang sudah terbangun ketika konsep terdahulu Dudi selalu mengajarkan kebersamaan, dengan adanya pemimpin yang baru otomatis harus dibangun ulang pola untuk menyatukan itu semua. Kami sekali lagi tidak menolak apa yang menjadi hak preogratif Bupati," sebutnya 


"Adanya permohonan 10 Desa yang ada di kecamatan Padalarang, mohon untuk ditinjau kembali mengenai keputusan dan kebijakan dari hasil rotasi kepemimpinan Camat Padalarang," harapnya.