-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Berhadiah Rp10 Juta, Aparatur Burangkeng Bekasi adakan Sayembara Tangkap Pelaku Begal

Selasa, 27 Juni 2023 | Juni 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-27T05:46:38Z
Aparatur Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi mengadakan sayembara penangkapan pelaku begal (foto: CCTV pelaku begal)

KABUPATEN BEKASI| SekitarKita.NET,-

Maraknya aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau sering dikenal dengan istilah begal baru-baru ini di wilayah Kabupaten Bekasi kian memprihatinkan. Hal ini membuat sejumlah instansi turun tangan.


Teranyar, aksi kejahatan jalanan itu sudah meresahkan warga hingga mengakibatkan jatuh korban diwilayah, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.


Kepala Desa Burangkeng Nemin bin Sain mengatakan, pihaknya tengah mengadakan sayembara menangkap pelaku curas (begal) diwilayahnya.


"Barang siapa yang bisa menangkap begal jalanan saya kasih hadiah Rp10 juta," kata Kepala Desa Burangkeng Nemin kepada wartawan, Senin 26 Juni 2023.


Ia menyebut, pihaknya inisiatif melakukan sayembara ini lantaran didasari kondisi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Ulah pelaku begal yang semakin marak dan meresahkan.

Kepala Desa Burangkeng Nemin bin Sain

Kendati itu, hadiah sayembara berupa uang tunai senilai Rp10 juta itu berasal dari kantong pribadi dengan tujuan memberikan semangat kepada warga untuk saling menjaga lingkungan dari tindak kejahatan.


"Sayembara ini terbuka bagi siapa saja, baik warga maupun aparat penegak hukum, siapa saja yang bisa menangkap para begal jalanan akan saya kasih hadiah Rp10 juta," ujarnya.


Dijelaskannya kembali, berdasarkan laporan yang diterima dari Binmaspol dan Babinsa Desa Burangkeng, aksi keji tersebut sudah dilakukan sebanyak enam kali di wilayah setempat hanya dalam kurun satu bulan terakhir.


Selain mengambil harta benda yakni kendaraan hingga telepon genggam dan tas korban, pelaku curas ini bahkan mengancam hingga membahayakan nyawa korban.


"Bahkan bukan hanya mengancam harta benda tapi mengancam keselamatan nyawa. Kalau harta benda masih bisa dicari tapi kalau nyawa yang diancam, itu buas sekali," katanya.


"Anggaran itu tidak saya gunakan untuk operasional saya tetapi untuk satgas dalam rangka melindungi wilayah, menciptakan rasa aman dan nyaman. Pengendara yang pulang kerja malam hari dan memasuki wilayah kami harus merasa aman," tandasnya.


Reporter: Ari

Editor: Abdul Kholilulloh