-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Hendak Pergi Kewarung, Pejalan Kaki Tewas Tersambar Kereta Api di Tambun Bekasi

Senin, 10 Juli 2023 | Juli 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-09T18:16:09Z
Perlintasan kereta api jalan Baru Kompas, Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi kembali memakan korban jiwa (foto: Abdul Kholilulloh)


KABUPATEN BEKASI | SekitarKita.NET,-

Seorang pejalan kaki berinisial RB (21) tewas tersambar kereta api usai menerobos pintu perlintasan di jalan Baru Kompas, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Ahad 09 Juli 2023. 


Petugas Penjaga Pintu Pelintasan (PJL) KAI pos 99 Tambun, Adi mengatakan, sebelum ditabrak, RB sempat di teriaki oleh petugas dan warga saat menyebrang, nahas korban tak mendengar hingga akhirnya tertabrak dan tewas dilokasi.


"Kejadian sekitar pukul 19.00 WIB, saat korban menyebrang perlintasan kereta namun tidak melihat arah kanan dan kiri saat kondisi palang pintu tertutup," kata Adi saat ditemui dilokasi.


Saat itu, ujar Adi, kereta api penumpang tengah melaju dari arah Timur ke Barat. (Jawa Tengah ke Jakarta) dengan kecepatan sedang.


"Kereta dalam kecepatan sedang (pelan), korban tertabrak dan terpental terkena kepala sebagian hancur," ujarnya.


Oleh petugas, jelas Adi kembali, korban langsung dilarikan ke RSUD Cibitung, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.


"Udah di bawa ke rumah sakit terdekat oleh Polsek Tambun dibawa menggunakan ambulans," jelasnya.


Sementara itu, Dewi, selaku orang tua RB membernarkan kejadian tersebut, korban merupakan warga Kampung Kebon Kelapa, RT06/RW03, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.


Ia menjelaskan, mendengar kabar itu dirinya merasa kaget, pasalnya, RB sempat meminta uang dan ijin pergi kewarung. 


Sebelumnya orang tua korban tak mempunyai firasat apapun tentang kejadian ini.


"Awalnya ijin minta duit 5 ribu buat ke warung, saya udah bilang hati-hati kalau nyebrang rel kereta," kata dia.


Dewi menyebut, korban memang kerap berkumpul di warung seberang rumah bersama rekan-rekannya. 


"Dia memang sering diwarung sebrang main Wi-Fi sama temen-temen, saya udah sering ingatkan jangan malam-malam kalau main," jelasnya.


Tak kunjung pulang, ia sesekali mengok kejalan di gang depan rumahnya, dan mendengar kabar yang beredar di media sosial, lalu kemudian ia memastikan melalui handphone seluler milik ayahnya.


"Saya liat hp ayahnya benar itu anak saya Rian, ya Allah saya kaget banget, dan saya ke Polsek Tambun katanya sudah di angkut ke rumah sakit RSUD Cibitung," jelasnya.


Saat ini jenazah korban tengah dipemulasaran untuk kemudian di shalatkan di masjid terdekat. Rencananya almarhum akan di semayamkan besok di TPU terdekat.


"Dimakamkan di dekat rumah, biar keluarga deket ziarahnya," tandasnya.