-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Berikut Ini 5 Cara Agar Anak Dapat Mengelola Keuangan

Sabtu, 16 Juli 2022 | Juli 16, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-16T15:42:50Z


Psikologi, SEKITARKITA - Perlunya untuk membimbing anak kita agar dapat mengelola keuangan pada masa depanya.

Untuk itu ada 5 cara yang perlu dilakukan untuk dapat mengolah kebiasaan anak dalam mengelola keuangan untuk masa depanya kelak.


Dalam menggunakan uang, kita harus dibekali dengan kedisiplinan agar tak berlebihan. Inilah mengapa, sangat penting untuk mengetahui cara mengajarkan anak mengelola uang sejak dini. 


Kita semua pasti berurusan dengan uang setiap hari. Kita meminjam, membeli, menyimpan, dan membelanjakan hampir semua hal dengan uang. 


Lalu, kapan harus memulainya?


Pada anak usia 2 atau 3 tahun, anak kecil sudah melihat dan belajar bahwa orang tua dapat membeli sebuah barang di toko dengan uang. Jadi, inilah saat yang tepat untuk berlatih cara mengajarkan anak mengelola uang.


Dilansir sekitarkita.net dari laman mambe, berikut 5 cara mengajarkan anak mengelola uang.


  • 1.  Buat permaianan yang disukai


Cara pendidikan terbaik adalah dengan mengenalkan si kecil dengan permainan yang disukai. 


Anda dapat membuat toko imajiner atau rekaan di rumah, di mana Anda bisa mengajarkan anak untuk bertransaksi seperti di pasar.


Ini adalah salah satu cara yang mudah untuk mengajarkan anak mengelola uang yang dapat Anda lakukan dari rumah.


  • 2. Permainan menabung di rumah


Permainan yang cocok untuk dimainkan dengan konsep menyisihkan uang adalah permainan menabung di rumah.


 Anda dapat menggunakan toples transparan sebagai tempat menabungnya.


Jelaskan kepada anak Anda bahwa selalu ada pilihan – menghabiskan semua uangnya sekaligus atau menabung dan mengumpulkan uang lebih banyak untuk membeli sesuatu yang lebih besar.


Ajarkan kesabaran pada anak Anda. Ini mungkin bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi Anda dapat mengajarkan kepada anak bahwa hal-hal baik akan datang kepada mereka yang sabar menunggu.


Cara ini juga membantu si kecil dalam menetapkan target, misalnya dia ingin membeli mainan yang besar, beri pengertian kepadanya jika setiap hari dia menabung, maka dia akan lebih cepat dalam mencapai keinginannya.


  • 3. Libatkan anak Anda


Menjadi pembelajar dengan praktek langsung akan membuat anak Anda memahami lebih cepat segala sesuatunya.


Cobalah pergi dengan anak ketika pergi ke bank atau ketika membayar tagihan, lalu jelaskan apa yang sedang Anda lakukan.


Saat pergi ke toko, Anda juga bisa merencanakan daftar pembelian bersama-sama.


  • 4. Uang saku


Berikan uang saku dan percayakan pada anak Anda. Biarkan mereka untuk belajar bertanggung jawab dengan keinginan yang mereka miliki.


Tentu saja, kegiatan ini harus Anda pantau agar anak tidak membeli barang yang tak sesuai dengan usianya.


Bantu mereka menghitung apakah uang yang mereka miliki cukup untuk membeli barang yang diinginkan, tetapi jangan mengkritik pilihannya. 


Latih dengan dorongan positif, bukan dengan penghakiman.


  • 5. Kenalkan mana yang disebut kebutuhan dan keinginan


Sebagai orang tua, Anda diharapkan dapat menetapkan nilai-nilai yang luhur dan tepat untuk anak. 


Saat ini pertumbuhan informasi begitu cepat. Media sosial, iklan, lingkungan sekitar menggambarkan sifat materialistis sebagai tanda kesuksesan.


Hal tersebut secara tidak langsung, mempengaruhi anak Anda sering meminta ingin dibelikan suatu barang dengan apa yang mereka lihat.


Tugas Anda sebagai orang tua untuk mengenalkan kepada anak, mana yang disebut kebutuhan yang harus dibeli dan mana yang hanya merupakan keinginan.


Di sinilah tanggung jawab Anda sebagai orang tua diperlukan untuk mengajarkan anak mengelola uang dengan baik, agar mereka tetap berada di jalan yang tepat dan tidak terbawa arus yang salah. 


Mengajarkan mereka untuk disiplin akan membawa hasil yang bermanfaat kelak di masa depan.###


Sumber: mambee