-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Kabar Baik Bagi Penggiat Seni, Gubernur Ridwan Kamil Sebut Bale Budaya Parahyangan tak Dipungut Biaya

Minggu, 21 Agustus 2022 | Agustus 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-21T13:25:43Z

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meresmikan Bale Budaya Parahyangan, Padalarang KBB (Foto: Abdul) dok. SekitarKita.net 


Bandung Barat, SekitarKita.net,-Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meresmikan tempat penggiat budaya dan kesenian di Jawa Barat yakni Bale Budaya Parahyangan, Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB).


Pria yang akrab disapa kang Emil ini menyebut, masyarakat pegiat budaya dan kesenian Jawa Barat kini punya tempat baru untuk menampilkan kreasi seni dan budaya mereka di tengah minimnya sarana penunjang yang bisa digunakan secara gratis.


"Tempat itu merupakan hibah dari keluarga TB Hasanudin dan Jaksa Agung S.T Burhanudin di bawah naungan Yayasan Wilasantana Talaga Manggung, masyarakat Jawa Barat bisa menggunakannya secara gratis tanpa dipungut biaya," kata Emil orang nomor satu di Jabar. Minggu (21/08/2022).


Gubernur Emil meninjau lokasi Bale Budaya Parahyangan, melihat koleksi patung kayu yang dibuat oleh pengrajin (foto: Abdul) 


Ridwan Kamil menilai upaya pelestarian kebudayaan daerah tidak harus jadi tanggung jawab pemerintah daerah, termasuk pembangunan bale budayanya.


"Ini luar biasa, bisa menyumbangkan pendopo, galeri, amfiteater, untuk memajukan kebudayaan Jawa Barat, tanpa dipungut biaya. Semoga ini jadi teladan, karena pemerintah butuh sosok-sosok seperti ini, dan masyarakat bisa menikmatinya," kata Ridwan Kamil.


Sementara itu, Ketua Yayasan Wilasantana Talaga Manggung TB Hasanuddin mengatakan, Bale Budaya Parahyangan itu memiliki luas 8.000 meter persegi dengan bentuk bangunan berarsitektur rumah joglo. 


"Terdiri dari beberapa fasilitas mulai dari ruang pameran, pendopo, ruang seminar, dan teater terbuka bale budaya. Bale Budaya ini kami bangun dan hibahkan demi mendukung pengembangan seni dan budaya di Jawa Barat," kata TB Hasanuddin.


Disebutkan TB Hasanuddin, ia memastikan Bale Budaya Parahyangan bakal jadi tempat berkreasi dalam mewadahi berbagai kegiatan seniman, budayawan, cendekiawan serta insan kreatif di Jawa Barat maupun nasional.


"Tujuan utamanya memang dijadikan tempat untuk berinteraksi serta berkebudayaan secara konstruktif. Niat kami juga mendukung Jawa Barat dan Indonesia yang unggul dalam kebudayaan," terangnya.


Kendati itu, Bale Budaya Parahyangan bakal jadi tempat berkreasi dalam mewadahi berbagai kegiatan seniman, budayawan, cendekiawan serta insan kreatif di Jawa Barat maupun nasional.


"Tujuan utamanya memang dijadikan tempat untuk berinteraksi serta berkebudayaan secara konstruktif. Niat kami juga mendukung Jawa Barat dan Indonesia yang unggul dalam kebudayaan," tuturnya.


TB Hasanuddin menjelaskan lebih lanjut, Bale Budaya Parahyangan lahir dari konsep dan gagasan unggulan yang aplikatif, tentang kebergunaan kebudayaan dalam bidang pengkajian, penciptaan, dan pameran.


"Awalnya akan didirikan di Majalengka yang merupakan tanah leluhur kelahiran keluarga kami. Namun setelah dikaji akan lebih bermanfaat bila didirikan di Puseur Dayeuh Pasundan, yaitu di Bandung Raya," imbuhnya.


Ia menegaskan bahwa Bale Budaya Parahyangan tidak memiliki tujuan politik praktis. Tempat ini dipersembahkan dengan ikhlas dan tulus untuk digunakan bagi pengembangan seni dan budaya masyarakat Tatar Sunda khususnya, serta masyarakat Indonesia.


"Kami pastikan ini tak ada tujuan politik. Semoga ini jadi oase untuk mendukung Jawa Barat dalam melestarikan budaya nusantara, sehingga menjadikan warisan leluhur sebagai kepribadian bangsa," pungkasnya.***(Abdul)