-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Sempat Macet, Masa Aksi Demo Kepung Kantor Walikot Jakarta Timur, Warga Tolak Pengosongan Lahan

Kamis, 18 Agustus 2022 | Agustus 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-18T11:05:15Z
Massa aksi unjuk rasa lakukan longmach dan kepung kantor Walikota Jakarta Timur, warga tolak pengosongan lahan di Kampung Sawah Indah, Pulogebang Cakung Jaktim (Foto: tim SekitarKita.net)


Jakarta, SekitarKita.net,- Massa aksi unjuk rasa yang menolak pengosongan lahan di kawasan Kampung Sawah Indah, Pulo Gebang, Jakarta Timur Kamis, 18 Agustus menyebabkan sedikitnya arus lalu lintas di Jalan Dokter Sumarno, Cakung, tepatnya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur padat merayap.


Berdasarkan pantauan tim SekitarKita, tampak di lokasi hingga pukul 10.30 WIB, arus lalu lintas dari arah Pulo Gebang menuju Cakung sedikit tersendat karena sebagian jalan digunakan massa aksi unjuk rasa dari Warga Kampung Sawah Indah tersebut.


Terlihat pula, petugas gabungan dari TNI-POLRI juga terlihat bersiaga di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur mengamankan jalannya kegiatan unjuk rasa tersebut.


Dody S warga Kampung Sawah Indah mengatakan, massa mulai bergerak dari Jalan Raya Cakung Cilincing Timur, Cakung, Jakarta Timur, menuju Kantor Wali Kota sambil berjalan kaki (longmach) sejak pukul 08.00 WIB.


"Sesampainya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur massa langsung menggelar orasi menolak pengosongan lahan tempat mereka tinggal dan mencari nafkah, saya dan teman-teman sudah lama tinggal disini hampir puluhan tahun," kata Dody kepada SekitarKita.net. Kamis (18/08/2022).


Ia menyebut, tak hanya berjalan kaki, massa yang datang menolak pengosongan lahan itu juga terlihat membawa sejumlah atribut seperti spanduk yang berisi permohonan perlindungan kepada Presiden Joko Widodo terhadap mafia tanah.

Ratusan warga Kampung Sawah Indah, Pulogebang Cakung Jakarta Timur geruduk kantor Walikota, tolak pengosongan lahan (foto: tim SekitarKita.net)



"Sebelumnya, warga sempat melakukan blokade jalan di Jalan Raya Cakung Cilincing Timur, Cakung, Jakarta Timur. Mereka menolak rencana pengosongan lahan, hingga nyaris berantem," terang Dody.


Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan, bersama unsur tiga pilar, dalam keputusan pengadilan pihaknya mendatangi ke lokasi tersebut untuk memberikan surat somasi kedua terkait pengosongan lahan.


"Kami dari tiga pilar melakukan pengamanan terkait pemberian somasi kedua bagi warga," tegas Syarifah.


Penolakan pengosongan dan protes warga terus dilakukan, ratusan warga klaim sudah menempati lokasi tersebut sudah puluhan tahun sejak 1990. (Dony)