-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Bobotoh PERSIB Sambangi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Suasana Haru Menyelimuti

Rabu, 05 Oktober 2022 | Oktober 05, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-05T04:29:09Z

Situasi di Stadion Kanjuruhan Malang pintu 13, karangan bunga bertaburan didepan pintu ucapan belasungkawa kepada korban meninggal dunia, Rabu 05 Oktober 2022 (foto: Uncle Teebob)


Malang, SekitaKita.net,- Tragedi memilukan tejadi pada dunia sepakbola Indonesia, pasalnya peristiwa kericuhan suporter Aremania yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang pada beberapa hari lalu menelan banyak korban jiwa.


Pertandingan dua derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tengah menjadi sorotan dunia, terlihat beberapa club sepakbola raksasa Eropa dan club liga Inggris turut menyoroti peristiwa kelam itu, tak khayal turut serta mengucapkan belasungkawa.


Belakangan ini Presiden RI Joko Widodo juga ikut bersuara serta mendesak kepada tiga kepala menteri/ lembaga, PSSI, Menpora, Kapolri untuk dilakukan evaluasi besar-besaran terhadap dunia persepakbolaan di Indonesia.


Hal ini juga mengundang rasa simpatik bagi Bobotoh suporter PERSIB Bandung, pihaknya mengaku prihatin atas peristiwa meninggalnya ratusan suporter usai gelaran laga pertandingan sepak bola antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu. 


Tercatat, data valid yang di himpun Kapolri pada peristiwa kelam itu sebanyak 125 orang dikabarkan meninggal dunia. Tragedi Kanjuruhan ini menjadi kabar duka bagi dunia sepakbola Tanah Air.


Uncle Tebbob salah satu Bobotoh PERSIB Bandung mengatakan, selain 125 orang meninggal dunia, ada ratusan warga yang juga masih dalam perawatan dan berangsur membaik. Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit hingga terinjak-injak, akibatnya sesak nafas terkena letupan gas air mata oleh petugas.


Uncle Tebbob Bobotoh PERSIB, aktif dibidang sosial kemanusiaan hadir ke Stadion Kanjuruhan Malang turut berbelasungkawa (foto: Uncle Teebob)


"Peristiwa jatuhnya korban hingga ratusan orang dalam pertandingan sepak bola ini menurut kami merupakan sejarah terburuk. Kami Bobotoh sengaja berangkat dari Bandung ke Malang sengaja ingin melihat rekan-rekan Aremania yang menjadi korban dan memberikan semangat untuk orang tua korban, katanya saat dihubungi SekitarKita.net Rabu 05 Oktober 2022.


Pria yang aktif dibidang sosial kemanusiaan ini juga menyebut, usai melihat langsung lokasi stadion, tepat di pintu 13 ia menaburkan bunga tanda belasungkawa kepada korban tragedi kelam itu.


"Kami Bobotoh dan atas nama kemanusiaan kami turut berdukacita atas meninggalnya korban pada peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang, keluarga yang ditinggalkannya semoga diberikan ketabahan, suasana haru menyelimuti apa saya dateng kerumah korban dan didepan stadion," tuturnya.


Menyikapi peristiwa itu, pihaknya mendesak agar pemerintah segera mengevaluasi manajemen persepakbolaan Nasional, terutama di liga Indonesia.


"Liga Indonesia harus segera dievaluasi dan diperbaiki, semoga tidak ada korban jiwa yang berikutnya," terangnya.




Usai melihat langsung kondisi stadion Kanjuruhan Malang, Uncle Teebob juga berkesempatan sambangi rumah korban selamat pada kejadian tersebut. Sesekali ia bersenda gurau tanya jawab bersama Aremanita.




"Kami menghibur korban, pas kami tanya korban Aremanita itu dia menggunakan bahasa Sunda, gimana kabarnya, 'Aink teu kunanaon Alhamdulillah cageur (saya tidak apa-apa alhamdulillah baik), tentu hal ini sangat membuat kita bahagia bisa bercanda dan bisa menghibur disini," pungkasnya.


Editor: Abdul Kholilulloh