-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Terjebur Sumur Bor Sedalam 15 Meter, Warga Padalarang KBB Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 18 Oktober 2022 | Oktober 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-18T08:40:32Z

Ade Supriati (50) warga kampung Cihampelas, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang KBB ditemukan terjebur sumur tua dan meninggal dunia (foto: Abdul)


Bandung Barat, SekitarKita.Net,- Ade Supriati (50) warga Kampung Cihampelas, RT05/RW01, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditemukan meninggal dunia usai terjebur didalam sumur bor sedalam 15 meter. Pada Selasa 18 Oktober 2022 sekira pukul 11.20 WIB siang tadi.


Rohman (40) saksi mata, warga kampung Cihampelas, Desa Kertamulya mengatakan, sebelumnya, pihaknya mendengar suara teriakan wanita dari luar rumah. Untuk kemudian berlari menghampiri sumber suara.


"Saya keluar ada teriakan minta tolong dari samping rumah dan kemudian melihat Eli saudaranya minta tolong, setelah dihampiri memberi tahu bahwa kakaknya yang bernama Ade Supriati (50) terjatuh di dalam galian sumur bor sedalam 15 meter yang tidak berisi air," kata Rohman saat ditemui SekitarKita.net. Selasa (18/10/2022).

Rohman, warga sekitar (saksi mata)

Rohman menjelaskan, setelah itu pihaknya memberitahu kepada warga sekitar untuk meminta bantuan mengangkat korban yang ada didalam sumur tersebut.


"Saya mencari tambang bersama warga sekitar untuk mengangkat korban yang berada di dalam sumur dalam posisi tengkurap tertimbun material," terangnya.


Ia menyebut, sebelumnya korban sedang melintas jalan sempit diduga menginjak sebuah sumur yang tertutup coran semen dan terjebur kedalam sumur tersebut.


"Sebelumnya korban itu lewat, disini memang ada sumur bor milik tetangga saya, hanya di tutup coran semen kayaknya dia nginjak lalu masuk kedalam. Sebenarnya disini bukan jalan umum mungkin pingin lewat jalan pintas," tegasnya.

Warga membantu mengevakuasi korban terjebur didalam sumur 

Setelah itu, kata Rohman, korban berhasil dievakuasi dan diangkat bersama warga menggunakan tali tambang dan langsung dilahirkan kerumah sakit terdekat.


"Alhamdulillah korban berhasil diangkat setelah evakuasi berjalan selama hampir 2 jam, dan dilarikan kerumah sakit Cahya Kawaluyaan Kota Baru, dari keterangan dokter dikabarkan meninggal dunia," ungkap Rohman kembali.

Sementara itu, saksi lain Rani (27) menyebut, sebelumnya korban berpapasan lewat didepan rumah. Ia tak menyangka bahwa korban akan mengalami kejadian tragis tersebut.


"Sebelum kejadian, ibu Ade lewat kesini dan sempat bersalaman dan tegur sapa sama saya, dia mau ke rumah ibu Ela katanya, enggak lama kemudian berselang 10 menit mendengar ada suara kencang dan teriakan minta tolong," terang Rani.


Rani mengatakan, setelah itu korban ditemukan didalam sumur. Warga beramai-ramai membantu mengevakuasi korban, naas nyawanya tak tertolong usai dilarikan kerumah sakit.

Rani warga sekitar (saksi mata)

"Karena posisi di pesantren selalu sedia tambang besar untuk kurban, segera di lakukanlah tindakan evakuasi penyelamatan. Saat berhasil di evakuasi korban masih dalam keadaan bernyawa," tuturnya.


"Sekujur badan nya masih bergerak sambil mengucap asma Allah dan beristighfar kemudian dilarikan ke RS dan ditengah jalan korban dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.


Usai di bawa ke rumah sakit, bersama perangkat Desa Kertamulya dan Polsek Padalarang membantu pemulasaraan sampai dibawa ke rumah duka dan dimakamkan oleh pihak keluarga.


Reporter: Yuda Permana 

Penulis: Tina

Editor: Abdul Kholilulloh