-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Menyoal Polemik di Cihampelas, Warga Galang Donasi sentil Pemda Bandung Barat

Kamis, 03 November 2022 | November 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-04T03:23:51Z
Kondisi jalan rusak dipasang pohon pisang di dua Desa Tanjungjaya dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas KBB (foto: Abdul Kholilulloh 


BANDUNG BARAT| SekitaKita.net,- Polemik persoalan di dua desa Tanjungjaya dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian hari semakin memanas. Pasalnya aspirasi warga tak kunjung didengar.


Sebelumnya, anggota DPRD Jabar, Edi Rusyandi blusukan berangkat dari rasa prihatin dengan kondisi jalan kabupaten yang mengalami kerusakan cukup parah hampir puluhan tahun, warga yang kesal melakukan aksi protes secara terus-menerus.


"Kemarin saya mencoba langsung turun ke lokasi dan benar memang jalannya parah sekali, apa lagi itu akses utama penghubung Kecamatan Rongga, Gununghalu, dan Kecamatan Cililin serta Cipongkor, Sindangkerta, jelas roda perekonomian akan tehabat," kata Edi saat dihubungi. Kamis (03/11/2022).

Anggota DPRD Jabar, Edi Rusyandi 


"Sekiranya ada pontensi anggaran dari Pemprov Jabar saya akan berupaya mengalokasikan anggaran, mudah-mudahan dana alokasi yang bisa di manfaatkan untuk pembangunan jalan di Mekarjaya dan Tanjungjaya," sambungnya.


Penelusuran tim SekitarKita.net dilokasi ditemukan fakta-fakta baru bermunculan, berangkat dari warga menanam pohon pisang ditengah jalan lubang, memasang baliho penolakan di Pilkada 2024 mendatang jika jalan rusak tak kunjung diperbaiki Pemda KBB.


Baru baru ini masyarakat di dua desa yang berada di Cihampelas itu melayangkan surat ajakan audiensi kepada DPRD KBB.


Untuk membahas rancangan kaitan dengan jalan rusak berstatus milik Pemkab Bandung Barat, namun hingga kini belum ada jawaban pasti kapan audensi akan digelar.


Mirisnya lagi, Kepala Desa Tanjungjaya Tintin Marlina mengatakan, setelah aksi penanaman pohon pisang sampai pemasang spanduk pihak pemda Bandung Barat belum turun ke lapangan khususnya Dinas PUTR.


"Justru tidak ada respon, tidak ada yang datang, sampai saat ini, belum ada tindak lanjut oleh Kabupaten Bandung Barat intinya, "kata Tintin saat dihubungi wartawan.


Ia juga menyebut, pihak Pemkab Bandung Barat hanya menyuruh kepada Kecamatan Cihampelas dan Pemerintah Desa untuk menjelaskan pada warga.


"Dinas terkait katanya, sudah jelaskan saja sama masyarakat, kades sama kecamatan, kata pihak Pemda begitu," jelasnya.




Mendengar hal itu, lanjut Titin, warga Cihampelas muak dan murka, sehingga menurut Tintin yang perlu menjelaskan adalah Dinas terkait dalam hal ini PUTR KBB.


"Kalau dijelaskan oleh camat dan kades justru tidak akan terdengar, warga sudah jenuh justru menekan kades supaya bertindak, supaya keinginan masyarakat dikuatkan sama kades, didengar oleh dinas terkait khususnya bupati," lirihnya.


Kendati demikian, menanggapi hal ini, warga Desa Tanjungjaya- Desa Mekarjaya menunggu jawaban pasti dari DPRD KBB.


“Tadi disurat audiensi yang dikirimkan, meminta pihak dewan yang nentuin,” ungkapnya.


Tintin mengatakan bila hasil audiensi tidak memuaskan, warga di Desa Tanjungjaya-Desa Mekarjaya akan membuat kotak donasi koin penyelamatan kabupaten Bandung Barat.


"Masyarakat menyerukan kepada kami, untuk membikin donasi penyelematan KBB," ungkapnya.


"Tapi kita nunggu dulu surat untuk audiensi ke dewan KBB, kalau hasilnya tidak memuaskan kita akan melakukan seperti itu," sambungnya.


Rencananya kotak koin donasi penyelematan tersebut akan dipasang di setiap perempatan yang ada di wilayah.




"Rencana nanti tempat pengumpulan koin akan dipersiapkan di setiap perempatan, lalu diserahkan pada pihak Pemkab Bandung Barat untuk bantuan pembangunan yang tidak tercover seperti desa kami ini," beber Tintin.


Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Aan Sopian mengatakan agar masyarakat desa Tanjungjaya-Desa Mekarjaya untuk bersabar dulu.


"Jadi saya minta kepada masyarakat Mekarjaya dan Tanjungjaya untuk bersabar dulu kita sedang melakukan berproses terutama terkait ketersediaan anggaran," pungkasnya.


Reporter: Yuda Permana

Editor: Abdul Kholilulloh