-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Update! Beberapa titik Banjir Menerjang Puluhan Rumah di Bandung Barat

Senin, 07 November 2022 | November 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-07T16:35:57Z
kampung Cidahu, RT05/RW01, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah KBB. Senin 7 November 2022.


BANDUNG BARAT|SekitarKita.net,- Puluhan rumah terendam banjir 5 diantaranya di kampung Cidahu, RT05/RW01, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, Pada Senin 7 November 2022.


Air masuk ke pemukiman warga akibat saluran drainase tak kuat menampung debit air sehingga meluap. menyebabkan banjir dan merendam sedikitnya 5 rumah.


"Banjir ini akibat drainase yang dulu rusak belum diperbaiki, sekarang banjir lebih parah, karena hujan deras sejak pukul 13:00 WIB sampai sore meluap kerumah saya," kata Nunung Sutarni salah seorang warga korban banjir saat dihubungi SekitarKita.net.

TPT jebol pada tahun 2018 silam.


Ia menyebut, banjir memang kerap sekali menggenangi wilayah tersebut, pemicu awal saat bencana di tahun 2018 silam Tembok Penahan Tanah (TPT) terkikis dan jebol, hingga kini belum ada perbaikan serius.


"Dari dulu sampai sekarang belum ada perbaikan serius, pihak desa maupun kecamatan hanya memperbaiki diatas itu aja dulu sekitar kurang lebih 2 tahun lalu, sekarang banjir lebih parah luapan air sudah masuk kedalam rumah," terangnya.


Sementara itu ditempat lain, banjir juga menerjang belasan rumah di Kampung Ciharashas, RT 04/04, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah KBB.


Air masuk ke pemukiman warga menyebabkan banjir dan merendam sedikitnya 16 rumah akibat luapan sungai Cihaur, Kabupaten Bandung Barat (KBB).


"Banjir ini akibat luapan suangai Cihaur (KBB) karena hujan deras sejak pukul 13.00 WIB -16.00 WIB sore ini," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo.


Akibatnya, sebanyak 16 rumah, 16 Kartu keluarga (KK) terendam banjir dengan ketinggian air cukup variatif antar 30-80 centimeter.


Ia mengatakan, akibat dari intensitas hujan tinggi aliran sungai cihaur meluap melebihi tanggul penahan air. Ada dua titik tanggul yang jebol ketika terjadi banjir pada tanggal 31 Desember 2021.


"Dalam kejadian banjir tidak ada yang mengungsi dan korban jiwa, air dalam tempo kurang lebih dua jam surut," terangnya.


Pihaknya mengatakan, berdasarkan investigasi di lapangan penyebab banjir ada 2 titik yang pertama harus ada penambahan TPT di hulu dengan panjang sekitar 30 meter.


"Lalu kedua jebolnya TPT di hilir dua titik dengan panjang jebol antara 10 sampai 20 meter. Karena apabila tidak segera tangani banjir akan terus berlanjut ketika hujan turun dengan intensitas tinggi karena air sungai akan meluap masuk ke pemukiman warga," pungkasnya.


Editor: Abdul Kholilulloh