Seorang remaja putri mahir memainkan lato-lato (foto ilustrasi: Abdul Kholilulloh) |
BANDUNG BARAT| sekitarkita.NET,- Baru baru ini permainan lato-lato tengah menjadi perbincangan hangat, pasalnya, Presiden RI, Joko Widodo saat kunjungan ke Bandung beberapa hari lalu sempat memainkan lato-lato didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selain unik, lato-lato bisa dimainkan siapa saja mulai anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Atmosfer kegembiraan dirasakan para pedagang lato-lato di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Seorang pemilik toko mainan Yayat (40) asal Padalarang, Bandung Barat mengatakan, keuntungan dari hasil penjualan mainan lato-lato saat ini meningkat dibanjiri pesanan dan meraup cuan cukup lumayan.
“Alhamdulilah dalam sehari bisa jual 30-40 lato-lato, lumayan meningkat semenjak viral,” kata Yayat saat ditemui wartawan sembari mengamini, Jumat (6/1/23).
Yayat menyebut, lato-lato yang dijualnya beragam, harganya mulai dari Rp.10.000 hingga Rp.15.000.
“Macam-macam sih, tapi rata-rata yang laris manis harganya Rp 10.000,” ungkapnya.
Yayat juga bercerita selama kurun 3 bulan ini, ia jarang belanja yang lain, karena dibanjiri orderan lato-lato.
“Udah satu bulan belum belanja mainan yang lain, sekarang lagi rame sama lato-lato,” jelasnya.
Sementara itu, permainan lato-lato ini disambut positif oleh sebagian orangtua, salah seorang ibu asal Padalarang, Riska (31) menyebut permainan lato-lato bisa melupakan anak dari kecanduan bermain gawai.
“sekarang kan banyak yah anak yang gabisa lepas dari gadgetnya, bagus sih ada mainan lato-lato bisa alihkan kecanduan main hape dari anak-anak,” ungkap Riska.
Riska juga mengatakan, permainan tersebut tetap perlu dalam pengawasan orangtua.
“tapi tetep harus ada pengawasan orang tua, dari pada main game online,” tandasnya.***