-->

Notification

×

Iklan atas tengah

Iklan

Pasang Iklan Anda di Sini

Icon Jawa Barat hadir di Kota Bandung, Warga Padati saat Peresmian Masjid Al-Jabbar

Sabtu, 31 Desember 2022 | Desember 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-31T11:52:41Z
Warga memadati area Masjid Al Jabbar di wilayah Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada saat peresmian masjid, Jumat, 30 Desember 2022.


BANDUNG| SekitarKita.net,-

Warga memadati area Masjid Al Jabbar di wilayah Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada saat peresmian masjid, Jumat, 30 Desember 2022.


Hen-hen (27) warga Kota Cimahi mengatakan, ia berangkat dari pagi usai sholat subuh agar bisa menghadiri langsung acara peresmian masjid Al Jabbar oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. 


"Alhamdulillah seneng bisa kesini lagi, sering saya kesini pas masih tahap pembangunan, ini momen langka saat peresmian enggak mau ketinggalan," katanya kepada SekitarKita.net, Jum'at (30/12/2022).


Ia juga mengatakan, dirinya merasa punya kebanggaan tersendiri, karena selain melihat kondisi masjid Al Jabbar yang luas juga bisa menjadi wisata religi.



"Bangunan cantik dan megah, tentu warga bangga dengan desain luar biasa terletak di Bandung Jawa Barat, yang paling saya tunggu museum Rasulullah digital, keren banget," ujarnya.


Dijelaskan Hen-hen kembali, Masjid Al-Jabbar yang berada di tengah danau buatan ini juga ramah disabilitas.


"Selain taman indah banyak bunga-bunga, juga pemandangan ditengah danau buatan yang unik, apa lagi ramah penyintas disabilitas," ujarnya.


Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada sambutanya mengatakan, Masjid Raya Al Jabbar yang dibangun di lahan seluas 25,9 hektare serta dapat menampung sedikitinya 50.000 orang. 



Ia menyebut, Masjid Raya Al Jabbar diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan umat islam. Masjid Raya Al Jabbar yang baru saja diresmikan tersebut ramai oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar Kota Bandung. 


"Peresmian dihadiri sejumlah pejabat kementerian, para kepala daerah, dan juga Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Selain itu, hadir pula berbagai masyarakat umat muslim dari sejumlah wilayah Jawa Barat," katanya.


Orang nomor satu di Jabar ini menegaskan, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar memiliki sejarah panjang sejak 2017.


Saat itu, kata pria yang akrab disapa Emil, itu, pada waktu masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, bertindak sebagai arsitek dari Masjid Raya Al Jabbar. Proses groundbreaking dilakukan di era Gubernur Ahmad Heryawan.


“Bukan kebetulan, masjid ini memiliki latar belakang matematis (Aljabar atau Al Jabbar), dan juga Jabbar, bisa dikaitkan dengan singkatan dari Jawa Barat. Mari, kita makmurkan masjid ini,” tegasnya.


Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.


Selain itu, lanjut Emil, terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota dan Kabupatennya.


"Di area bawah masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat," ungkapnya.


"Masjid yang juga populer dengan sebutan ‘Masjid Terapung’ ini juga dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung," sambungnya.


Senada dikatakan, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif hadirnya Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di Kota Bandung. Ia bersyukur masjid yang juga memuat khazanah perjalanan umat Islam di Indonesia kini hadir di Kota Bandung.


“Kami menyambut positif. Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.


Sebagai informasi, infrastruktur satu ini juga sejalan dengan upaya penanganan banjir di kawasan timur Kota Bandung, khususnya wilayah Gedebage. Di saat pembangunan kolam retensi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan Pemkot Bandung. ***


Kontributor Bandung: Abdul Kholilulloh.